Timnas Indonesia U-23 Lampaui Target, Bung Towel Bukan Cuma Apresiasi Shin Tae-yong

VIVA – Pelatih sepak bola, Tommy Veli Ya Bang Towal mengatakan tim nasional U-23 (timnas) Indonesia telah menorehkan prestasi luar biasa. Towle yakin kemajuan tim nasional U-23 ke semifinal patut diberi tepuk tangan.

“Ini luar biasa, prestasi yang luar biasa dan patut diapresiasi,” kata Towal di Jakarta, Kamis, 2 Mei 2024.

Towle mengatakan keberhasilan timnas U-23 melebihi target berkat upaya banyak tim. Towle mencatat peran para pemain, pelatih Shin Tae-yong (STY), ofisial, klub, dan Ketua Umum PSSI Eric Thohir di balik kesuksesan tersebut.

“Kami ucapkan terima kasih kepada semuanya, para pemain, STY, federasi sehingga semuanya seimbang. Karena setelah kepemimpinan yang diberikan STY, banyak pihak yang terlibat dalam menyukseskan timnas berusia 23 tahun itu,” kata Towle.

Towle menyebut langkah Eric untuk menangguhkan sementara Ligue 1 sebagai dukungan penuh terhadap serikat STY. Towal menilai pemusatan latihan STY tidak akan berjalan mulus jika roda kompetisi domestik terus berputar.

“Jika Presiden PSSI tidak mengambil jeda darurat pada 30 Maret dengan membatalkan sementara Ligue 1, maka proses persiapan TC akan sangat terganggu,” tambah Towal.

Towle mengatakan PSSI menghadapi situasi sulit akibat konflik kepentingan antara partai nasional dan partai. Lebih lanjut, Towle juga menyoroti kegigihan Eric dalam meyakinkan beberapa klub Eropa untuk melepas pemainnya dari timnas U-23.

“Situasinya sulit, tapi pihak organisasi sudah mengambil keputusan. Ada peran dan kontribusi lain juga. Ada upaya yang dilakukan Ketem untuk mempengaruhi Heerenveen agar melepas kembali Nathan Tjo A-ON hingga akhir turnamen. Rasa syukur ini bisa setara dan sehat bagi semua pihak,” kata Towle.

Oleh karena itu, Towle mendorong STY dan petinggi timnas untuk berterima kasih kepada klub Ligue 1 yang melepas pemainnya. Towle mengingatkan, peran klub dalam membangun timnas yang kuat tidak bisa diabaikan.

“Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para manajer timnas, manajer, dan juga kepada STY. Saya tidak hanya bersyukur ketika sebuah klub melepas pemainnya, tapi juga ketika berhasil mencapai babak semifinal yang berarti sudah melewati target delapan besar. Kami ingin mendengarnya. Sebagai hal yang baik dalam sepakbola,” kata Towell.

Towle tak ingin STY dan timnas tetap menjadi menara gading. Menurut Towle, STY dan timnas sebaiknya menjaga hubungan dengan klub-klub Ligue 1 yang telah berkontribusi mengirimkan pemain terbaiknya ke Qatar.

Tanpa mengabaikan peran keempat pemain yang berjasa besar dalam menaikkan level permainan timnas, Towle menilai kontribusi para pemain yang berlaga di Ligue 1 tidak bisa dianggap remeh.

“Pemain-pemain ternama memang ada, tentu keempat orang itu punya kontribusinya, tapi kita juga melihat pemain-pemain besar di kompetisi domestik, pemain-pemain lokal yang dipermalukan atas nama kebanggaan daerah, menunjukkan kontribusi yang luar biasa dalam kesuksesan ini,” ucapnya. handuk.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *