Kuala Lumpur, VIVA – Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) tengah gencarkan upaya promosi timnas Malaysia. Belakangan, tampaknya mereka memutuskan untuk membuat grup khusus untuk melaksanakan proyek ini.
Pekerjaan ini juga sejalan dengan dukungan pemerintah Malaysia yang telah memberikan 15 juta dolar (sekitar Rp 54,7 miliar) kepada FAM. Dana tersebut untuk promosi timnas Malaysia, kelompok umur, dan kelompok umur.
Oleh karena itu, FAM berupaya membentuk kelompok khusus untuk bekerja dengan dukungan pemerintah negara Jiran tersebut. Namun hingga saat ini kelompok spesifiknya masih belum jelas.
Bos sepak bola Malaysia Datuk Jamal Nasir Ismail pun mengutarakan pandangannya. Menurutnya, tim khusus bernama FAM masih dangkal. Sebab menurutnya ada Komite Pengurus Timnas yang berada di bawah naungan FAM. Dikhawatirkan kehadiran tim khusus tersebut akan tumpang tindih.
“Kami kurang paham maksud tim inspeksi militer ‘khusus’ di Malaya Harimau, perlu kami klarifikasi karena menghadapi terorisme. Penjelasannya masih belum jelas, dan banyak orang yang ingin mengetahuinya. Yang ‘istimewa’ itu tujuannya dan alasan pengukuhannya,” ujarnya seperti dikutip New Straits Times pada Selasa, 8 Oktober 2024.
“Menurut saya, tidak perlu ada kategori “khusus” karena sudah ada Komite Pengurus Timnas yang diketuai oleh presiden FAM,” lanjutnya.
Diketahui, saat ini tim Malaysia sudah ditinggal pelatih kepalanya, Kim Pan-gon. Tim Harimau Malaya -julukan Malaysia- saat ini dipimpin oleh pelatih sementara Pau Marti.
Selanjutnya mereka akan menghadapi Timnas Selandia Baru di Hari FIFA, Senin 14 Oktober 2024. Nampaknya mereka juga berusaha merebut kembali peringkat FIFA untuk Timnas Indonesia yang saat ini berada di puncak. Dalam beberapa hari terakhir, tim Garuda berada di posisi 129 dan Harimau Malaya di posisi 132 menurut data Football Ranking.
