Jakarta – Timnas Vietnam yang dipimpin Philippe Troussier mendapat hasil buruk. Hal ini dilaporkan oleh Jong Song-chon, pelatih dari Sekolah Park Hang-seo.
Jong Song-chon membandingkan kekuatan pemain Vietnam di era Park Hang-seo dan Philippe Troussier. Menurut dia, terjadi penurunan yang cukup signifikan.
Meskipun diperintah oleh Park Hang-seo, Vietnam dianggap memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi. Mereka menjuarai Piala AFF 2018 dan lolos ke babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2022 Asia.
Jong Song-chon menjelaskan penurunan tim berjuluk The Golden Star Warriors di bawah asuhan Philippe Troussier.
Znews mengutip ucapan Song-chon, “Vietnam tidak bermain seperti sebelumnya. Tidak ada gaya permainan yang bergantung pada kecepatan dan kemampuan menciptakan kill di bawah Park Hang-seo.”
“Pelatih kepala mempunyai kekuasaan penuh untuk mengambil keputusan mengenai personelnya, jadi saya tidak akan membahasnya secara detail. Saya sendiri adalah seorang pelatih, saya percaya bahwa sangat penting untuk meningkatkan kekuatan setiap pemain, melalui taktik dan penyesuaian segera selama permainannya,” katanya.
Song-chon mengatakan bahwa tim Vietnam bisa menjadi kuat bukan hanya karena Hang-seo bagus, karena dia memiliki gaya kepemimpinan yang kuat, tetapi dia juga memiliki kepercayaan diri untuk menerapkan peraturan.
“Tim Vietnam kuat bukan hanya karena kemampuan kepemimpinan Coach Park. Tapi juga karena keberaniannya memimpin tim sesuai prinsip,” kata Song-chon.
Penyanyi asal Korea Selatan ini tak pernah berhenti belajar sepak bola. Ia juga mengeksplorasi bagaimana budaya Vietnam secara keseluruhan memengaruhi anak-anak angkatnya.
“Tuan Park juga meneliti secara menyeluruh budaya Vietnam dan terkait dengan setiap pemain. Para pemain telah bersatu dan meningkatkan keterampilan mereka di bidang sepak bola. Saya ingin tahu apakah upaya yang sama akan dilakukan oleh para pelatih mereka di masa lalu.”