TANGERANG – Penyanyi dangdut Denada menjadi salah satu publik figur yang turut serta melakukan kurban saat Idul Adha. Meski kini lebih banyak tinggal dan menghabiskan waktu di Singapura bersama anak kesayangannya, Denada diketahui selalu berkorban di Indonesia setiap kali Idul Adha tiba.
Denada mengungkapkan, biasanya ia melakukan sesajen di dua tempat, yakni di kampung halamannya di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, atau melalui dana perwalian. Gulir terus untuk mengetahui cerita lengkapnya!
“Biasanya (Idul Kurban diperingati) selalu di Singapura, begitu juga di sana. Ketika Allah Ta’ala memberi kita rezeki untuk berkurban, biasanya kurban itu terjadi antara kita di banyuwangi, kampung halaman, kampung halaman kita. Hal ini juga bisa dilakukan melalui yayasan-yayasan yang biasa kita andalkan: “Makanya sebagian besar dari kita tidak ada di Indonesia,” kata Denada saat ditemui, Senin, 17 Juni, di acara Moorlife di kawasan Tangerang Selatan.
“Tahun ini saya berkurban lewat yayasan yang kita kenal, di sana ada panti asuhan, sederhana sekali (kurbannya), Insya Allah tahun depan saya yakin Tuhan akan memberi saya kesempatan untuk berkurban lebih baik,” imbuhnya. . .
Pada Idul Adha tahun ini, Denada datang ke Indonesia hanya untuk mengikuti acara tersebut dan kemudian kembali ke Singapura. Wanita kelahiran Jakarta ini tidak melihat langsung proses penyembelihan hewan kurban.
“Seperti hari ini, saya pergi ke Indonesia beberapa jam. Saya terbang ke Jakarta pagi ini dan tidak punya waktu untuk pergi kemana-mana. Maka kurbannya (sapi) disembelih, dan saya tidak melihat (prosesnya). ) atau yang lainnya, saya langsung menghadiri acara tersebut lalu kembali ke bandara,” kata Denada.
Meski kerap merayakan Qurban di Singapura, Denada tetap menjaga kedekatan dengan keluarganya di Indonesia, terutama ibunda tercinta, Emilia Contessa. Denada kerap melakukan video call dengan ibunya saat hari raya seperti Idul Adha.
Berbicara mengenai kurban, Moorlife sukses mengadakan “Bagikan 5.000 daging kurban di kotak makan siang Moorlife ke seluruh Indonesia”. Acara yang rutin diadakan setiap tahun ini merupakan wujud komitmen dalam mendukung dan meneruskan perayaan Idul Adha.
“Setiap Idul Adha, acara ini menjadi agenda rutin untuk berbagi kebaikan dan mempererat silaturahmi dengan sesama. Yang terpenting adalah betapa bermanfaatnya acara ini bagi masyarakat yang membutuhkan setiap tahunnya. Tahun lalu, Moorlife mencapai 3.000 penerima. “Namun tahun ini kami menambah 5.000 dus daging kurban yang dikemas dalam wadah Moorlife. Hal ini dilakukan agar semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan manfaat dari produk-produk Moorlife,” ujar Nurlaila Hidayati selaku Direktur Pemasaran Moorlife.