Tips Jaga Kesehatan Jemaah Haji Jelang Pulang ke Indonesia

VIVA Lifestyle – Penyelenggaraan Haji 1445 H/2024 M memasuki tahap repatriasi. Pengunjung Indonesia diimbau untuk tetap menjaga kesehatan hingga kembali ke Indonesia.

Kepala Pejabat Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Departemen Kesehatan dr. Indro Murvoko berpidato di hadapan jemaah dan menyerukan pembatasan aktivitas di luar hotel.

Selain itu, lanjutnya, jemaah dengan penyakit risiko tinggi (risti) dan orang lanjut usia (lansia). Yuk lanjutkan scroll seluruh artikel di bawah ini.

“Saran kami, jika kondisi kesehatannya tidak memungkinkan, sebaiknya masyarakat Risti membatasi keluar rumah. Karena kita tahu dampak kegiatan di Armuzna (tinggi), mereka sangat lelah. Penurunan Pada fase saat ini, keadaan sistem imun tubuh,- kata dr Indro dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah.

Dokter Indro mengingatkan, salah jika menghabiskan sisa waktu di tempat suci tanpa mempedulikan kondisi kesehatan.

Ini bisa sangat menakutkan.

“Kami sudah memberitahu petugas kesehatan kelompok tersebut agar jemaah Kristus bisa terus diawasi. “Jika dia tidak dalam kondisi yang baik dan ada kemungkinan hal buruk terjadi pada kesehatannya, hal ini dapat menghalanginya untuk melakukan hal-hal di luar kesehatannya,” kata Dr. Indo.

Bagaimana dengan jemaah yang tidak masuk dalam kategori Resi?

Berdasarkan data saat ini, Dr. Indro menjelaskan bahwa kondisi ekstrem juga dapat menyerang jemaat muda, dan di Indonesia relatif sedikit kasus penyakit, bahkan penyakit serius.

Ia kemudian memperingatkan bahaya dehidrasi dan menurunnya kondisi kesehatan.

“Kita mungkin tidak mengenali faktor dehidrasi, tapi kemudian terjadi ketidakseimbangan elektrolit, dan kemudian serangan jantung,” ujarnya.

Oleh karena itu, Dr. Indro meminta jemaah non-Kristen tetap menjaga kesehatan saat beraktivitas.

Selain itu, mereka harus tetap memakai alat pelindung diri.

“Tetap bawa air minum, semprotan, pelindung wajah, apa saja. Artinya upaya kita untuk mengurangi kondisi kekeringan, ujarnya.

“Jika Anda memiliki obat-obatan yang biasa Anda minum, kendalikanlah. Jika Anda tidak memiliki hubungan dengan ahli kesehatan Anda saat ini, tanyakanlah. Karena menghentikan suatu pengobatan bisa berakibat fatal,” katanya.

Hari ini tahap kepulangan jamaah haji dari tempat suci ke Indonesia akan dimulai.

Proses kepulangan jemaah gelombang pertama dari Bandara Internasional King Abdul Aziz Jeddah akan berlanjut hingga 3 Juli 2024.

Sementara itu, masyarakat yang akan berangkat pada gelombang kedua akan mulai berpindah dari Makkah ke Madinah pada 26 Juni 2024.

Secara bertahap, mereka akan pulang melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah mulai 4 Juli 2024.

Laporan Tim Media Center Haji 2024

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *