Titik Kumpul – Libur Natal dan Tahun Baru, Nataru kerap dimanfaatkan warga perkotaan untuk bepergian ke luar kota mengunjungi tempat wisata bersama keluarga atau pulang ke kampung halaman.
Karena banyaknya angkutan umum yang tersedia, mobil pribadi masih menjadi pilihan warga untuk dibawa berlibur. Tak hanya mobil bermesin bahan bakar saja, ada juga mobil yang menggunakan mobil listrik.
Namun, sebelum menggunakan mobil listrik untuk bepergian ke luar kota, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Tentu yang terpenting adalah lokasi pengisian baterai, atau stasiun pengisian yang tersedia.
Mengingat jumlah SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) tidak sebanyak SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), sehingga perlu membuat peta sebelum bepergian ke suatu lokasi.
Selain itu, mobil listrik memiliki ciri berkendara yang berbeda dengan mobil bermesin bahan bakar, salah satunya adalah memiliki tenaga yang instan saat berhenti dan melaju, atau berakselerasi, serta lebih senyap.
Maka dengan karakternya yang lebih sensitif, pengguna mobil listrik perlu menyesuaikan gaya berkendaranya. Apalagi saat cuaca sedang tidak menentu, menjaga kecepatan menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan.
Berdasarkan keterangan resmi PT Neta Auto Indonesia, ada beberapa hal yang perlu diketahui pengguna mobil listrik saat ingin melakukan perjalanan jarak jauh.
1. Periksa status baterai
Saat bepergian, kita akan menghadapi kondisi jalan dan cuaca yang berbeda. Kita mungkin harus menghadapi kondisi hujan dan menghadapi kemacetan panjang.
Jadi, pastikan Anda memeriksa baterai sebelum berangkat, dan sebaiknya isi daya hingga penuh atau minimal 80 persen untuk mengurangi pemadaman listrik saat cuaca atau kondisi tidak diinginkan.
2. Periksa ban
Cuaca dan kondisi jalan yang buruk kemungkinan besar akan meningkatkan risiko kecelakaan, apalagi jika kondisi ban tidak maksimal. Periksa tekanan udara pada ban secara berkala dan pastikan juga ban memiliki daya cengkram yang baik.
Saat musim hujan, pastikan permukaan ban masih ideal agar tidak tergelincir di jalan licin.
3. Modus Mengemudi
Saat cuaca buruk, seperti hujan atau kabut tebal, disarankan untuk menggunakan mode berkendara aman. Beberapa mobil listrik memiliki mode berkendara, seperti pemimpinnya, yaitu mode Eco atau Comfort.
Mode ini akan mengurangi kecepatan akselerasi dan meningkatkan stabilitas kendaraan, sehingga Anda dapat berkendara dengan lebih tenang dan aman.
4. Perhatikan cuaca
Cuaca yang tidak menentu saat ini dapat mempengaruhi kenyamanan dan keselamatan berkendara. Pastikan mobil listrik yang Anda kendarai memiliki fitur yang dapat memaksimalkan keselamatan di jalan.