Tips Pengasuhan Anak di Era Digital

Jakarta, Titik Kumpul – Peran orang tua sangat penting dalam perkembangan jasmani dan rohani anak. Namun menjaga keseimbangan antara tanggung jawab pekerjaan dan berbagai pekerjaan rumah tangga, termasuk mengasuh anak, tidaklah mudah. Di sisi lain, dengan berkembangnya teknologi, berbagai hal dalam kehidupan menjadi mudah dan praktis, namun jika penggunaannya tidak tepat dan tidak terkontrol maka dapat menimbulkan berbagai dampak negatif yang mengancam mempengaruhi tumbuh kembang anak.

Oleh karena itu, Unicharm mengadakan acara perayaan Hari Anak Nasional “Unicharm Edutainment Day” pada tanggal 25 Juli 2024 sekaligus di 2 pabrik. Dalam acara tersebut juga diadakan talkshow dengan pakar parenting dan psikolog untuk berbagi tips parenting. Melalui karya ini, Unicharm berharap dapat meningkatkan hubungan hangat saling percaya antara orang tua dan anak, seperti makna yang terkandung dalam simbol perusahaan yaitu Cincin Pesona yang menggambarkan orang yang memberi kasih sayang (orang tua) dan orang yang menerima kasih sayang. (anak). , mendukung tumbuh kembang anak Indonesia.

Tips Mengasuh Anak di Era Digital oleh Ayoe Sutomo M. Psi. psikolog

“Setiap keluarga yang kedua orang tuanya bekerja tentu ingin menjaga keseimbangan antara pengasuhan anak dan pekerjaan. Namun, banyak kasus di mana orang tua merasa bersalah karena meninggalkan anaknya di tangan orang lain saat mereka bekerja. “Akibatnya, karena kurangnya pengawasan, banyak anak yang menghabiskan waktunya bermain dengan perangkat seperti laptop atau ponsel,” kata Ayoye.

Untuk menyeimbangkan peran orang tua sebagai orang tua yang bekerja, Ayoe menyarankan agar orang tua meluangkan waktu berkualitas bersama anak setiap hari. Meski Anda sedang lelah sepulang kerja, usahakan untuk mengisi diri Anda dengan aktivitas menyenangkan seperti makan atau bermain bersama anak.

Hal ini bertujuan untuk membangun hubungan positif antara orang tua dan anak serta meningkatkan ikatan emosional, karena hal-hal kecil yang menyenangkan yang dilakukan bersama orang tua akan tetap diingat oleh anak.

Selain itu, orang tua dapat membuat jadwal penggunaan yang cerdas dan seimbang sesuai usia dan kebutuhan anak, sehingga anak tidak seharian berada di depan layar gadget. Hal ini dapat dimulai dengan menjelaskan terlebih dahulu alasan orang tua menetapkan aturan penggunaan perangkat.

“Jika memungkinkan untuk mengundang anak ke dalam diskusi, pastikan untuk melibatkan anak dalam mengidentifikasi kegiatan untuk melengkapi jadwal. “Selalu temani anak dalam menggunakan gawai untuk memastikan konten atau permainan yang dilihatnya sesuai dengan usianya,” ujar Ayoye.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *