Jakarta – TNI Angkatan Laut dari bagian Tim Respon Cepat Fleet One (F1QR) Lanal Palembang berhasil menemukan benih lobster bening (BBL) di perairan Jambi, Sumatera Selatan.
Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Palembang Kolonel Laut (P) Sandi Kurniawan mengatakan, Tim F1QR Lanal Palembang berhasil menangkap empat orang yang sedang mengangkut benih lobster di sekitar Perairan Lambur Luar, Tanjung Jabung Timur, Jambi pada Jumat 10 Mei 2024.
Dari para tersangka, lanjut Danlanal Palembang, Tim F1QR berhasil mendapatkan banyak barang bukti berupa 52 dus BBL Pasir dan Mutiara sebanyak 277.800 atau lebih senilai Rp 46,8 miliar.
Selain itu, lanjut Kolonel Sandi, Tim F1QR Lanal Palembang juga menemukan perahu kayu (pompong) yang digunakan pelaku kejahatan untuk membawa ratusan ribu benih lobster dan sebuah speedboat yang menunggu di tengah laut. akan dikirim di perairan Singapura.
“Jadi prosesnya mereka mengangkut benih lobster tersebut dari kapal kayu ke kapal cepat yang akan membawa benih lobster tersebut ke negara lain. Informasinya akan dikirim oleh yang membuat pabrik di Singapura dan tujuan akhirnya adalah Vietnam,” kata a laut kolonel Danlanal Palembang (P) Sandi Kurniawan pada jumpa pers yang digelar di Mako Lantamal III, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Mei 2024.
Lebih lanjut ia menjelaskan, keberhasilan Tim F1QR Lanal Palembang dalam menangkap keempat penyelundup manusia tersebut tak lepas dari perkembangan aparat intelijen TNI Angkatan Laut Divisi Lanal Palembang yang sudah lebih dulu berhasil menghentikan impor benih lobster di wilayah tersebut. Tepi sungai. dari Desa Sumber Teluk Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan pada tanggal 2 Mei 2024.
Oleh karena itu, penangkapan ini merupakan pengembangan dari penangkapan kami sebelumnya. Pada tanggal 2 Mei 2024 kami juga berhasil mencegah pengiriman benih lobster senilai Rp15 miliar yang dikemas dalam 18 kotak styrofoam dengan total sekitar 99.648 buah lobster bening. dia berkata. .
Lebih lanjut Danlanal Palembang Kolonel Sandi mengungkapkan, keempat kliennya berinisial MS (31 tahun), SL (42 tahun), HT (30 tahun), dan MR (23 tahun) masih menjalani proses penyidikan di Lanal. palembang. .
“Empat orang di Lanal Palembang kini kami amankan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.
Sementara itu, ratusan ribu benih lobster yang berhasil diselamatkan segera diserahkan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk dibudidayakan.