Jakarta – TNI Angkatan Laut saat ini sedang mempersiapkan Kapal Penunjang Rumah Sakit (KBRS) yang akan dikirim ke Palestina dalam misi kemanusiaan membantu warga Palestina yang terkena dampak perang Gaza antara pasukan Hizbullah dan Israel.
Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Asisten Operasi Laksamana Muda (Laksda) TNI Denih Hendrata mengatakan, TNI Angkatan Laut saat ini sedang berkoordinasi dengan Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan RI), Kementerian Luar Negeri RI. Negara Republik Indonesia (Kemlu RI) serta beberapa pihak yang mempunyai permasalahan terkait lainnya akan mengirimkan kapal rumah sakit dari TNI Angkatan Laut.
Kita tunggu keputusan selanjutnya karena tugas TNI AL mempersiapkan dan mengirim hanya jika ada perintah, kata Asop Kasal, Laksamana TNI Denih Hendrato, usai pelepasan Satgas Sementara XI di Markas Kolinlamila Utara. Jakarta. , Kamis, 9 November 2023. .
Ia juga menambahkan, kapal rumah sakit yang akan dikirim ke Palestina ini memiliki dua fungsi utama, yakni kapal tersebut mampu memberikan pelayanan medis dan sosial. Oleh karena itu, lanjut Asop Kasal, kapal rumah sakit yang akan dikirim ke Palestina adalah kapal jenis Landing Platform Dock (LPD).
Oleh karena itu, Kapal Rumah Sakit TNI Angkatan Laut (KBRS) yang nantinya akan menjalankan misi kemanusiaan di Palestina, tidak hanya memberikan bantuan evakuasi medis kepada para korban perang Gaza, namun juga mengantarkan material bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia ke Palestina. rakyat. .
Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto mengatakan pemerintah Indonesia melalui Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair Al-Shun telah menawarkan bantuan kepada pemerintah Palestina untuk kapal rumah sakit milik TNI Angkatan Laut.
Tak hanya mendukung rencana tersebut, Prabowo juga bertemu dan berkoordinasi dengan Duta Besar Mesir untuk Indonesia, Ashraf Mohamed Maguib Sultan, di gedung Kementerian Pertahanan RI beberapa waktu lalu.
“Iya selama ini saya sudah bicara dengan Dubes Mesir, Dubes Palestina, saya juga sudah koordinasi dengan Dubes AS. Tapi sekarang semuanya positif. Karena kita melihat keinginan Indonesia untuk membantu mengatasi kesulitan kemanusiaan,” kata Prabova Subianto. di hadapan awak media usai menerima 22 taruna baru asal Palestina, Rabu, 8 November 2023.