Papua – Komando Pertahanan Gabungan (Kascogabwilhan) III Marsekal Pertama (Marsma) TNI Deny H. Simanjuntak hari ini mengatakan OPM, unit gabungan TNI-Polri yang dipimpin Asbak Koranue, sedang melacak Kelompok Teroris Separatis Papua (KST). Aegianus termasuk dalam kelompok Kogoya.
OPM menyebut, penindakan terhadap komplotan bersenjata tersebut didasari atas aksi biadab mereka yang menewaskan tujuh penambang emas pada Senin, 16 Oktober 2023, di Pegunungan Sungai Ei, Kabupaten Ukahukimo, Papua.
Kaskogabwilhan III Marsma mengatakan, “Hari ini tim gabungan yang terdiri dari Satgas TNI Angkatan Laut Ononif 7 dan Kodem 1715/YHK di bawah supervisi Dansatgas Ononmar 7 Kolonel Mar Alex Zulkarnaen melakukan operasi pencarian.” TNI Deni Simanjuntak menerima dinas militer Titik Kumpul pada Rabu 18 Oktober 2023 dalam keterangan resmi.
Kaskogabvilhan III menjelaskan, setelah tiba di pos Brimob Kali Kolop, tim gabungan TNI-Polri sedang melakukan kegiatan koordinasi mengenai kondisi dan situasi di kawasan Kali E. Tim kemudian mendatangi Cali E dan Cali Cook untuk memastikan keberadaan korban pembantaian KST OPM.
Tim gabungan TNI-Polri berhasil memantau pergerakan KST Papua dalam operasi pembersihan yang dilanjutkan oleh Marsma TNI Deni. Menurut Denny, sekitar 20 warga KST Papua bergerak menuju ketinggian/pegunungan dengan membawa 5 pucuk senjata laras panjang, 2 pucuk sniper dan satu pucuk senapan organik jenis SS1 serta 3 pucuk pistol.
Tim gabungan TNI-Polri berupaya memantau kemunculan KST Papua, namun KST tetap bergerak ke arah tempat yang lebih tinggi atau pegunungan, ujarnya.
Tim Kaskogabwilhan III Marsma TNI Deni berhasil menemukan puluhan warga sipil yang melarikan diri saat teroris OPM Papua mendapat informasi adanya lokasi penambangan emas di Kali Ei dalam operasi tempur yang kali ini dilakukan oleh satuan gabungan TNI-Polri.
Kaskogabwilkhan III mengatakan, Hasil pembersihan tersebut, tim gabungan TNI-Polri berhasil mengevakuasi 21 teroris yang berhasil melarikan diri dari pembantaian KST Papua pada 16 Oktober 2023.
Warga yang selamat dari pembantaian KST sangat membutuhkan bantuan. Situasi ini biasanya menyedihkan ketika ia melihat beberapa rekannya dibunuh oleh KST.
“Pukul 14.00 WIB, kata tim gabungan, menjemput 21 Warga Non Asli Papua (OAP) dan memindahkan Kali Eden ke Kodim 1715/YHK yang berhasil dievakuasi dan diserahkan ke Kodim 1715/ukahukimo untuk pengamanan dan rehabilitasi lebih lanjut.” dia adalah. .