Belanda – Mauro Zijlstra dari FC Wallend (U-21) yakin timnas Indonesia akan menjadi penambah semangat yang nyata.
Mauro mengungkapkan dirinya masuk dalam radar PSSI sebagai pemain menua yang patut dicatat. Ada yang langsung menghubunginya soal kemungkinan membela timnas Indonesia.
Pria kelahiran Belanda pada 9 November 2004 ini dikabarkan merupakan keturunan Indonesia dari nenek dari pihak ayah yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.
“Saya sudah dihubungi, saya masuk dalam daftar kompetitor yang mereka (Indonesia) inginkan. Jadi saya masuk daftar dan mereka mau, kata Mauro di YouTube Jus Nugraha, dilihat Sabtu, 22 Juni 2024.
Namun harapan pemain berusia 19 tahun itu untuk dilindungi klub Merah Putih nampaknya semakin pupus. Diakuinya, setelah itu belum ada pembicaraan mengenai proses alamiah.
Untuk itu, Mauro berharap Fardi Bahdim yang menjadi jembatan antara pemain warisan hingga menjadi pemain natural bisa menghubungkannya dengan PSSI.
“Dia (Fardy Bahdim) bukan bos saya, tapi tentu dia bisa membantu saya menghubungi PSSI,” ujarnya.
Mauro Zijlstra sangat percaya diri dengan kemampuannya yang dikembangkannya musim lalu bersama NEC Nijmegen U-21.
“Saya memiliki statistik yang bagus dan musim yang bagus. Saya rasa saya bisa bermain di sana (Timnas Indonesia) jika mereka (PSSI) mengundang saya. Saya pikir saya adalah pemain yang menarik,” katanya.
Sebagai referensi, Mauro Zijlstra mencetak delapan gol dan satu assist untuk NEC Nijmegen U-21 musim lalu. Akibat hasil tersebut, Mauro finis pertama atau kedua di Divisi 2 Liga Pemuda U-21 Belanda tahun lalu.
Mauro yakin PSSI mungkin akan melihat karyanya terlebih dahulu untuk dijadikan bahan pertimbangan. Karena dia percaya bahwa semakin dia berkembang dan semakin banyak yang dia ketahui, maka kemampuannya akan semakin baik.
“Saya pikir akan lebih baik jika saya bermain untuk Indonesia karena kami memiliki level sepakbola yang tinggi, kita lihat saja ke depan,” ujarnya.
