Toyota Kembali Terlibat Skandal Kecurangan, Akio Toyoda Minta Maaf Lagi

Tokyo, 4 Juni 2024 – Toyota kembali terlibat skandal kecurangan dengan memalsukan data hasil pengujian mobil yang dijualnya dalam jumlah besar. Empat merek mobil Jepang lainnya juga terlibat dalam kasus tersebut.

Toyota Motor Corporation mengaku memperoleh sertifikasi kendaraan untuk 7 model mobilnya dengan cara yang tidak sesuai prosedur.

Persetujuan tersebut merupakan pukulan terbaru bagi perusahaan setelah serangkaian skandal kualitas menimpa perusahaan grup Toyota.

Sebuah artikel oleh VIVA Automotive, dari Japantoday, melaporkan pelanggaran serupa ke Kementerian Transportasi Jepang dan menyebut Honda Motor Company, Mazda Motor Corporation, Suzuki Motor Corporation dan Yamaha Motor Company.

Kementerian mengumumkan bahwa mereka akan melakukan pemeriksaan terpisah di kantor bus dan mengambil tindakan administratif.

Isu terbaru muncul setelah kementerian memerintahkan 85 pemasok bus dan suku cadang untuk menyelidiki apakah sertifikasi telah diperoleh dengan benar menyusul serangkaian skandal di perusahaan grup Toyota.

“Kami memproduksi dan menjual mobil secara massal tanpa mengikuti proses persetujuan yang benar. Pelanggaran ini merusak fondasi sistem persetujuan dan merupakan sesuatu yang tidak boleh dilakukan oleh produsen mobil. Kami sebagai grup Toyota meminta maaf,” kata Presiden Toyota Akio Toyoda.

Tiga dari tujuh model masih dalam produksi, Corolla Fielder, Corolla Axio dan Yaris Cross, sedangkan sisanya telah dihentikan produksinya, kata perusahaan itu.

Kementerian memerintahkan Toyota untuk menghentikan pembuatan model yang terkena dampak, bersama dengan Mazda yang melakukan pelanggaran pada dua model mobil, dan Yamaha yang melakukan pelanggaran pada satu kelas sepeda motor.

Sekitar 1,7 juta kendaraan terkena dampak pelanggaran yang dilakukan Toyota, sementara Mazda dan Yamaha masing-masing mengalami pelanggaran pada 150.000 dan 7.000 kendaraan.

Honda dan Suzuki melaporkan masing-masing sekitar 4,35 juta dan 26.000 kendaraan, meskipun keduanya mengatakan hanya model yang dihentikan yang terkena dampaknya.

FYI, Grup Toyota telah dilanda masalah kualitas dalam beberapa tahun terakhir. Divisi otomotifnya yang lebih kecil, Daihatsu Motor Company, mengumumkan pada bulan Desember bahwa data keamanan pada sebagian besar kendaraannya telah dirusak.

Sementara itu, pada Januari lalu, anak perusahaan Toyota Industries Corp mengungkap data mesin telah dipalsukan selama bertahun-tahun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *