Jepang – Meski Jepang terkenal dengan tingkat keamanan yang cukup tinggi, namun ternyata kasus pencurian mobil di Negeri Sakura masih sering terjadi meski dalam jumlah yang relatif rendah dibandingkan negara lain.
Secara umum, pencuri mobil di setiap negara memiliki preferensi yang berbeda-beda berdasarkan wilayahnya. Di Jepang sendiri, Toyota menjadi merek mobil yang paling banyak dicuri.
Berdasarkan laporan Titik Kumpul Automotive Carscoops pada 13 Maret 2024, terdapat lima mobil yang paling banyak dicuri di Jepang, dan Toyota Land Cruiser memimpin daftar tersebut selama tiga tahun berturut-turut.
Berdasarkan data yang dihimpun General Insurance Association of Japan dari 21 perusahaan asuransi pada tahun 2023, jumlah kasus pencurian Toyota Land Cruiser sebanyak 383 kasus.
Saat itu Toyota Alphard punya 364 unit. Disusul Toyota Prius sebanyak 307 unit. Lalu Lexus LX dengan 120 case. Setelah itu, terdapat 60 kasus pencurian Toyota Hiace.
Sekadar informasi, jumlah kasus pencurian mobil yang dilaporkan pada tahun 2023 sebanyak 2.597 kasus, turun tipis dibandingkan angka tahun 2022 yang berjumlah 2.656 kasus pencurian mobil.
Menurut Answers, sebanyak 58,5 persen pencurian mobil terjadi pada malam hari, karena pelaku memanfaatkan kondisi minim cahaya dan minimnya kerumunan saat itu.
Sekadar tambahan informasi, harga Toyota Land Cruiser versi terbaru bermesin bensin di Jepang berkisar antara 5,1 juta hingga 7,3 juta Yen atau setara Rp 538,8 juta – Rp 771 juta.
Kemudian versi diesel dijual dengan harga 7,6 hingga 8 juta yen, jika dirupiahkan 802,5 hingga Rp 844,7 juta.