TOKYO, Titik Kumpul — Toyota kembali membuat gebrakan di dunia otomotif dengan memperkenalkan mesin baru yang memadukan teknologi pembakaran dengan nol emisi.
Inovasi ini membuka kemungkinan-kemungkinan baru di masa depan energi dan transportasi ramah lingkungan. Dalam dua dekade terakhir, kendaraan listrik (EV) telah dianggap sebagai solusi utama transportasi berkelanjutan.
Namun mesin pembakaran hidrogen milik Toyota kini menawarkan opsi baru yang berpotensi mengubah dominasi mobil listrik.
Dikutip Titik Kumpul Otomotif dari Ecoticias pada Senin 07 Oktober 2024 Mesin hidrogen ini didasarkan pada mesin tiga silinder 1,6 liter turbocharged yang digunakan pada GR Corolla dan GR Yaris, tetapi menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya, bukan bensin.
Hal ini membuatnya lebih ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa. Keunggulan utama mesin hidrogen ini adalah kecepatan, performa, dan daya tahan yang lebih baik dibandingkan mobil listrik.
Toyota juga menegaskan bahwa mesin hidrogen menawarkan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan dibandingkan mobil listrik yang kerap kehilangan sentuhan “sensasi” mesin bensin.
Selain itu, pengisian bahan bakar hidrogen jauh lebih cepat dibandingkan pengisian baterai kendaraan listrik – pengisian penuh kendaraan listrik hanya membutuhkan waktu 90 detik dibandingkan beberapa jam.
Keunggulan hidrogen lainnya adalah fleksibilitasnya dalam berbagai kondisi cuaca ekstrem. Meskipun baterai EV dapat membeku pada suhu yang sangat rendah, hidrogen tetap stabil, menjadikannya solusi yang lebih fleksibel.
Meskipun Toyota masih menghadapi tantangan dengan infrastruktur pengisian hidrogen yang tidak merata, Toyota bertekad untuk mempercepat pengembangan teknologi tersebut.
Dengan investasi besar dan dukungan dari anggota Dewan Hidrogen, Toyota berharap hidrogen akan menjadi basis kendaraan ramah lingkungan di masa depan.
Sasaran mereka adalah menjual lebih dari 200.000 mobil hidrogen pada tahun 2030, membuktikan bahwa mereka serius dalam bertaruh pada hidrogen sebagai solusi transportasi berkelanjutan.
