Ubud, 21 Juni 2024 – Mobil hybrid merupakan salah satu mobil listrik yang sedang populer di Indonesia saat ini. Jumlah penjualannya melebihi kendaraan listrik baterai atau BEV, meski tidak mendapat insentif dari pemerintah.
Presiden PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Nandi Julyanto mengungkapkan Toyota Indonesia punya banyak ide untuk insentif kendaraan hybrid. Namun yang terpenting bagi merek adalah basis manufaktur di Indonesia.
Sebab, penting untuk diingat bahwa Toyota saat ini sedang merilis model baru, untuk mendukung implementasinya di India.
Keputusan akhir tergantung kehadiran Toyota di dunia yang ditentukan oleh jumlah penjualan di dunia, kata VIVA Otomotif di Bali.
Kendaraan hybrid saat ini menjadi salah satu model Toyota yang berpartisipasi dalam Program Sustainable Mobility Advancing Real Transformation (SMART) @Ubud, sebuah proyek yang diluncurkan oleh Toyota Mobility Foundation (TMF) bersama Toyota Motor Corporation dan Deloitte Future of Mobility Solution Center.
Terkait proyek tersebut, Nandi mengatakan Toyota sedang mempersiapkan model bisnis berkelanjutan untuk digunakan di kawasan wisata lain di Ubud.
“Kami berharap dapat berdiskusi lebih lanjut dengan masyarakat yang bekerja di Ubud untuk melanjutkan proyek ini,” ujarnya.
Untuk mengurangi emisi karbon, Toyota Indonesia fokus melibatkan masyarakat dalam kegiatan lingkungan. Meskipun kendaraan listrik masih sulit dibeli dan dijual kembali, Toyota melihat potensi teknologi biofuel hibrida sebagai alternatif.
“Kami juga mempertimbangkan kontribusi unit-unit yang telah beroperasi selama bertahun-tahun, untuk membantu mengurangi emisi karbon,” ujarnya.
