TPS Bernuansa Adat dan Petugas KPPS Berpakaian Adat Sambut Pemilih di Bengkulu

BENGKULU – Tempat pemungutan suara (TPS) yang diganti menggunakan altar bergaya tradisional Bengkulu membuat banyak masyarakat heboh untuk memilih pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.

TPS 01, TPS 02 dan TPS 03 di Desa Pintu Batu, Kecamatan Teluk Segara. TPS mendesain altar adat Bengkulu, dan Panitia Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengenakan pakaian adat.

Melansir Antara, Rabu, 14 Februari 2024, salah seorang warga pemilih di TPS 02 Desa Pintu Batu Irwin, Bengkulu, mengatakan, “Saya sangat senang dan bersemangat bisa datang ke TPP ini karena perasaan ini berbeda dengan TPP lainnya”.

Ia mengatakan, TPS 02 menggunakan nuansa yang berbeda dengan TPS lain di setiap pemilu untuk mengajak masyarakat antusias memilih pada pemilu 2024.

Juvita juga menegaskan, tak hanya TPS yang bernuansa adat, petugas KPPS juga mengenakan pakaian adat Bengkulu saat menyambut pemilih yang datang untuk memilih.

Sementara itu, BPK Kota Bekulu menganggarkan lebih dari Rp4 miliar untuk pembangunan dan pengoperasian tempat pemungutan suara (TPS) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dana tersebut digunakan untuk pembangunan dan pengoperasian TPS, pembelian perlengkapan kantor (ATK), penyewaan mesin fotokopi, dan penambahan kuota KPPS Mitras yang bertugas sebagai operator Sirecap di setiap lokasi.

“Menurut Sekjen (Sekjen), total anggaran setiap TPS kurang lebih sebesar 5 juta rupiah per TPS, dan dana tersebut belum termasuk biaya Panitia Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS),” kata Bagian Hukum dan Pengawasan. Departemen KPU Bengkulu. , Angie Stevensant.

Anggota KPPS di Bengkulu kini berencana membangun pembangkit listrik termal sesuai instruksi dan peraturan yang diberikan. (semut)

Baca artikel trending menarik lainnya di link ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *