Tragis, SMP Swasta di Kota Serang Tidak Dapat Siswa Baru Imbas Sistem Zonasi PPDB

VIVA – Sekolah swasta SMP Islamiyah Guppi, Kota Serang, Banten, dalam dua tahun ajaran terakhir tidak menerima siswa baru, sehingga sekolah tersebut terancam ditutup.

Kepala SMA Islamiyah Guppi Muhajirin, Serang, Banten, Senin, mengatakan sejak diberlakukannya sistem penerimaan siswa baru (PPDB) pada 2019, jumlah siswa yang masuk mengalami penurunan.

“Sejak diberlakukannya sistem zonasi PPDB, jumlah siswa yang mendaftar mulai berkurang, dan sejak tahun ajaran baru lalu, tahun ini tidak ada siswa yang mendaftar dan tidak ada,” katanya menurut laporan Antara. pada hari Selasa, 16 Juli 2024. .

Ia mengatakan, siswa kelas VIII hanya tersisa dua orang dan tahun ini sudah lulus sembilan siswa, sehingga jumlah guru yang tersedia sebanyak 12 orang.

“Ada sembilan siswa yang menyelesaikan pendidikannya tahun ini, dua sisanya kelas VIII. Namun mereka memilih pindah ke sekolah lain karena mungkin lebih sepi,” ujarnya.

Sebelum diterapkannya sistem perencanaan PPDB, menurutnya, jumlah pendaftar di SMA Islamiyah Guppi Kota Serang maksimal menerima 30 siswa.

“Kalau struktur organisasinya tetap sama, kami pesimis mendapatkan siswa, karena sistemnya setiap tahun tetap sama dan untuk sekolah swasta tidak ada perubahan,” ujarnya.

Dan kini kegiatan sekolah tersebut diperuntukkan bagi siswa Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) mulai pukul 14.00-17.00 WIB.

“Untuk SMP tidak ada makanan saat pagi sepi, saat ini tidak ada apa-apa kecuali di Madrasah,” ujarnya.

Menurutnya, setiap tahun selalu ada pertemuan yang dilakukan pihak SMA Swasta di Kota Serang dengan Pemerintah Kota Serang untuk mencari solusi terbaik PPDB ini.

“Sudah sering dilakukan audiensi dengan Walikota Serang, Dinas Pendidikan Nasional, serta DPRD Kota Serang. Namun, kondisi kehidupan siswa di sekolah semakin buruk setiap tahunnya,” lanjut Muhajirin.

Baca artikel tutorial VIVA menarik lainnya di link ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *