Tragis! Viral Rekaman CCTV Ponakan Buang Jasad Pamannya di Pamulang, Motif Karena Sakit Hati

VIVA Trending – Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan video sedih yang memperlihatkan tindakan seorang pria yang membunuh dan menelantarkan nyawa keluarganya, yang kebetulan adalah bibinya. 

Diketahui dari berbagai unggahan video yang tersebar di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Instagram @ wargajakarta.id, terlihat rekaman CCTV jenazah pria berusia 23 tahun yang dibuang berinisial AH. ).

Seorang pria yang digagas FA secara tragis membunuh seorang paman pemilik toko di Madura. Dalam rekaman CCTV, FA terlihat berusaha membawa jenazah sang paman dari toko korban di Jalan Kempar Kakram, Benda Baru, Pamulang, Madura dengan menggunakan kendaraan bermotor. Toko itu menjadi lokasi pembunuhan.

Video tersebut memperlihatkan pelaku, keponakannya, berjuang keras untuk memasukkan jenazah ke dalam sepeda motor. Tanpa pikir panjang, pelaku langsung mencari bantuan kepada seseorang yang berinisiatif NA.

Meski banyak orang terlihat di luar toko korban, tak sedikit yang meragukan apa yang dilakukan kedua pria yang terekam CCTV tersebut. Setelah berhasil mengangkat jenazah pamannya di depan sepeda motor, AH langsung kabur dengan sepeda motornya. 

Kabarnya, pelaku membuang jenazah AH di kompleks perumahan di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangel). Di Perumahan Makadam, Jalan Haji Soleh, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan.

Jenazah korban terbungkus di pinggir jalan kompleks perumahan di Kecamatan Pamulang.

Motif pembunuhan

Dalam kasus viral seorang keponakan yang membunuh keponakannya, polisi baru-baru ini mengungkap motif di balik pembunuhan tersebut. Menurut Titus Udho Ulli, penyebab pembunuhan tersebut bermula dari tekanan FA dan seringnya penganiayaan terhadap korban yang merupakan pemilik toko. 

FA merupakan pegawai toko korban di Madurai.

“Kalau motifnya itu, dia sakit hati. Jadi kalau pelakunya keponakan, dia bekerja sama dengan korban, menjaga toko Madura,” kata AKBP Titus Udho Ulli, Kasat Reskrim Polres Metro Yaya, pada hari Selasa, 14 Mei 2024, di VIVA.co disediakan oleh .id.

Selain itu, FA merasa memperlakukan korbannya dengan egois. FA sering dikritik karena tidak mampu melakukannya dengan baik.

“Jadi sering diejek. Minimarket 24 jam, rasanya berfungsi dengan baik. Ibarat bangun pagi dan bilang, ‘Kalau mau kerja, tidurlah, jangan menginap. di sini.'” Itu terjadi beberapa kali.

Menurut informasi tambahan, FA membunuh pamannya dengan parang. Parang tersebut milik penjual es krim yang berlokasi di dekat toko korban dan disiapkan FA sejak siang hari.

Reaksi netizen

Rekaman CCTV yang diunggah ini sontak menjadi viral dan menarik perhatian netizen di media sosial.

“Penjahat tetap melayaninya dengan baik kawan, kalaupun dia sakit, menurutku dia tidak dilayani. Bagi orang lain, penjahat yang melayaninya adalah teman, dia tidak menelepon. Dia suka bercanda denganku.” “Nak, kasihan penjahatnya tidak punya teman, jadi marah-marah sampai putus asa kalau ada yang marah padanya, ada yang membelaku,” tulisnya.

“Kebanyakan orang tidak mencurigai apa pun atau saya terkejut,” timpal yang lain.

“Karena bantu kamu besar, Kang Soto juga dipukuli.. bang kamu gak punya pekerjaan,” teriak yang lain.

“Pembunuhan sadis terhadap orang Siam baru-baru ini, sekarang ada lagi,” tulis yang lain.

Baca artikel Trending menarik lainnya di link ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *