JAKARTA – Perubahan yang menjadi prioritas Menteri BUMN Erik Thohir terus menunjukkan hasil positif. Pertumbuhan produktivitas dan kontribusinya terhadap negara terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Berkat kesehatan BUMN yang semakin sehat, kini banyak tugasnya yang bisa ia jalankan. Sebelumnya, pembayaran Santunan Hari Tua (SHT) tidak mudah seperti PTPN I Wilayah 1 (Eks PTPN II), namun berkat konversi tersebut, total Rp 550 miliar bisa terlaksana hanya dalam waktu 4 tahun.
Sejak tahun 2019, kinerja PTPN Grup, termasuk PTPN Wilayah 1 I (Ex PTPN II), mengalami peningkatan. Bukan hanya dari sisi peningkatan produksi, tapi juga perolehan keuntungan bagi perusahaan, sehingga bisa memenuhi kewajibannya, khususnya kepada para pensiunan yang mengabdi di peternakan BUMN tersebut.
“SHT ini merupakan bentuk penghargaan perusahaan yang memberikan penghargaan kepada pegawai yang telah mengabdi dan berperilaku baik di perusahaan serta tidak melakukan pemotongan gaji selama aktif bekerja,” kata Teddy Danas, Direktur Utama PTPN I. 19 Januari. 2024.
Banyak pensiunan pegawai yang mengaku sangat bersyukur dan bersyukur telah menerima haknya. Mereka juga bangga menjadi bagian dari keluarga besar PTPN Group.
Salah satunya adalah Salimin (66), pegawai Kebun Bukit Lawang yang pensiun pada tahun 2012. Dia memuji SHT karena membantunya membangun rumah yang selalu dia impikan.
“Saya bisa membangun rumah sendiri di desa. Saya berharap perusahaan peternakan ini terus berkembang. Mohon maaf apabila saya melakukan kesalahan selama bekerja di perusahaan ini. Manajer, asisten, direktur: mereka sangat baik kepada kami,” kata Salimin.