Tren Belanja Online Meningkat, Begini Cara Minimalisir Risiko Barang Rusak Sampai Tujuan

JAKARTA – Gaya hidup masa kini tidak lepas dari tren belanja online di berbagai aplikasi e-commerce. Banyak sekali manfaat belanja online yang akhirnya membuat masyarakat Indonesia berpindah ke lokasi lain dibandingkan datang langsung ke toko. Misalnya ketersediaan barang dan harga yang sangat beragam, hemat energi karena tidak perlu bepergian jauh, kemudahan membeli barang dari seluruh Indonesia, dan efisiensi waktu pelanggan.

Namun pada beberapa produk, para penggila belanja online biasanya ragu untuk mengecek langsung kualitas produk atau takut produk rusak saat pengiriman. Itu sebabnya mereka kini memiliki layanan e-commerce serta sistem belanja online dan memilihnya nanti (klik dan kumpulkan). Di antara barang-barang yang paling sering dibeli dengan sistem klik dan kumpulkan adalah barang-barang pokok rumah tangga. Scroll untuk mengetahui detail selengkapnya, yuk!

“Mereka kebanyakan beli mie instan, makanan beku, dan makanan segar seperti telur. Nilainya kecil, tapi itu dilakukan untuk mengurangi risiko. Mungkin mereka takut telurnya pecah atau tidak kalau dikirim, atau itu (yang pembeli) sempat pesan sekarang, tapi nanti diambil,” kata Marketing Services Head Blibli Group, Edward Kilian Suwignyo, di acara HUT Blibli ke-13 di Jakarta, Senin, 15 Juli 2024.

Selain kebutuhan pokok tersebut, ada juga barang elektronik yang mengharuskan pembelinya mengecek kondisinya terlebih dahulu. Sistem ini dapat membantu pembeli memastikan ketersediaan stok di toko sebelum melakukan pembayaran, kemudian melakukan pengecekan barang dan pengambilannya.

Sejauh ini, barang termahal yang pernah dibeli dengan sistem klik dan kumpulkan adalah kamera seharga Rp 157 juta.

“Ternyata banyak yang beli online juga ambil barang mahal secara offline. Salah satu rekornya kamera Nikon Z9 seharga Rp 157 juta. Transaksinya online, tapi ambil barangnya di merchant kami,” ujarnya.

Dalam hal pemberian gadget, pembeli akan merasa puas jika bisa melihat langsung kondisi barang di toko. Selain itu, jika barang dibeli melalui aplikasi tetapi diambil langsung, pembeli juga dapat meminta bantuan untuk menyiapkan produk digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *