Titik Kumpul – Tren fesyen selalu berkembang, dan salah satu cara yang semakin populer untuk mempercantik penampilan adalah tindik. Di Indonesia, semakin banyak orang yang menjadikan tindik sebagai bagian dari identitas dan gaya hidup mereka.
Namun, meski populer, banyak orang bertanya-tanya seberapa aman sebenarnya tindik? Apakah rasa sakitnya sebanding dengan konsekuensinya? Risiko kesehatan apa yang harus Anda waspadai?
Bila Anda tidak menggunakan peralatan steril atau teknik profesional, risiko infeksi, penyakit menular seperti hepatitis, dan komplikasi serius lainnya menjadi ancaman nyata. Sayangnya di Indonesia masih belum ada kesadaran akan pentingnya memilih studio tindik yang terpercaya.
Jadi bagaimana sebaiknya Anda mempersiapkan diri sebelum memutuskan untuk ditindik? Apa yang perlu Anda ketahui agar tetap aman dan menghindari efek samping? Scroll untuk informasi lebih lanjut, ayo 1! Apa tindik badan Anda dan bagaimana prosesnya?
Body Piercing merupakan suatu metode pembuatan lubang pada bagian tubuh tertentu untuk memasang perhiasan. Biasanya, proses ini melibatkan penggunaan jarum khusus yang menembus kulit, membuat lubang kecil untuk kemudian meletakkan perhiasan. Meski terdengar sederhana, proses ini harus dilakukan oleh tenaga profesional terlatih dengan peralatan steril untuk menghindari risiko infeksi dan komplikasi lainnya.
Menurut ahli tindik Shannon Freed, dilansir majalah Glamour, teknik menusuk dengan jarum lebih aman dibandingkan menggunakan senjata penusuk yang sering digunakan untuk melakukan tindik di pusat perbelanjaan. Senjata api memiliki risiko lebih tinggi menyebabkan trauma jaringan, yang dapat meningkatkan rasa sakit dan waktu penyembuhan. Jenis tindikan yang populer
Piercing bisa dilakukan di berbagai bagian tubuh. Berikut beberapa jenis tindikan yang paling populer dan deskripsinya: Helix: Terletak di tulang rawan di bagian atas telinga. Jenis ini populer di kalangan anak muda, namun tingkat nyerinya sangat tinggi karena area tersebut kurang berdaging. Antitragus: Terletak di dekat telinga dan di atas tragus. Penindikan ini sangat menyakitkan dan membutuhkan waktu pemulihan yang lama. Tragus: Penindikan ini dilakukan pada area kecil tulang rawan di depan liang telinga. Tindik tragus biasanya lebih menyakitkan dibandingkan tindik telinga. Orbital: terdiri dari dua lubang yang dihubungkan oleh satu orbit. Biasanya dilakukan di berbagai bagian telinga untuk tampilan khusus. Naif (Pengantin): Sering terlihat di kalangan orang yang menyukai fashion crop top. Tindik ini sangat menyakitkan dan membutuhkan waktu lama untuk sembuh. 3. Seberapa menyakitkan tindikan Anda?
Rasa sakit yang dirasakan saat melakukan penindikan sangat bervariasi, tergantung lokasi dan toleransi individu. Secara umum, tindikan di area tulang rawan (seperti heliks atau tragus) lebih menyakitkan dibandingkan di area berdaging (seperti telinga).
Beberapa orang menggambarkan rasa sakitnya sebagai kesemutan atau sensasi terbakar yang singkat. Namun perasaan ini biasanya hanya berlangsung beberapa detik saja. Penting untuk dipahami bahwa rasa sakit akan lebih terasa jika Anda tertusuk senjata yang merusak jaringan dibandingkan menggunakan jarum steril. Efek samping dan risiko kesehatan
Menindik, meski terkesan sederhana, memiliki banyak risiko kesehatan yang patut diwaspadai
Jika hal ini tidak dilakukan dengan peralatan steril, area yang ditusuk dapat terinfeksi. Infeksi ini dapat menyebabkan peradangan, pembengkakan, nyeri, dan gatal-gatal. Infeksi yang tidak diobati dapat menyebar dan menyebabkan komplikasi yang lebih serius
Penggunaan peralatan yang tidak steril dapat meningkatkan risiko tertular penyakit serius, seperti hepatitis B, hepatitis C, dan HIV. Penting untuk memastikan studio tindik mematuhi protokol kesehatan yang ketat
Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap jenis logam tertentu seperti nikel. Reaksi ini dapat menyebabkan iritasi, gatal dan kemerahan pada area tindik badan Anda. Pilihlah perhiasan yang terbuat dari bahan hipoalergenik seperti titanium atau emas murni untuk menghindari reaksi dan pembengkakan tersebut.
Pendarahan dan pembengkakan yang berkepanjangan dapat terjadi, terutama jika prosedur dilakukan di area yang memiliki banyak pembuluh darah. Pembengkakan ini berlangsung selama beberapa hari dan memerlukan pengobatan yang tepat
Beberapa orang cenderung mengembangkan keloid, yaitu pertumbuhan jaringan parut yang besar dan terlihat di sekitar area pori-pori. Keloid dapat mengganggu estetika dan menyulitkan. Mengapa infeksi bisa terjadi setelah penindikan?
Menurut saluran YouTube TV Indonesia, infeksi dapat terjadi dalam dua tahap berbeda setelah penindikan. Pertama, infeksi mungkin muncul selama proses penindikan itu sendiri. Hal ini sering terjadi jika alat yang digunakan tidak steril atau jika Anda menusuk tubuh tanpa mengikuti prosedur yang bersih dan aman. Kedua, infeksi juga bisa terjadi setelah prosedur penindikan Anda, terutama jika luka tidak dirawat dengan baik selama proses penyembuhan.
Infeksi disebabkan oleh masuknya mikroorganisme seperti bakteri, virus atau jamur ke dalam tubuh melalui luka terbuka. Meskipun sebagian besar mikroorganisme di sekitar kita tidak berbahaya, namun beberapa dapat menyebabkan infeksi serius jika masuk ke dalam tubuh, seperti virus hepatitis B dan C serta HIV. Virus ini dapat menular melalui darah, dan jika peralatan atau perhiasan yang digunakan tidak steril, maka risiko penularan penyakit serius akan meningkat.
Meski belum ada dokumentasi resmi mengenai kasus penularan HIV melalui tindik, risikonya tetap ada dan pencegahan merupakan langkah terbaik yang bisa dilakukan. Menggunakan instrumen dan jarum suntik yang steril serta menghindari penggunaan senjata merupakan cara untuk mengurangi risiko infeksi. Tanda-tanda infeksi yang harus diwaspadai
Disebutkan Niyo dari Piercing Indonesia, ada banyak tanda infeksi yang perlu diwaspadai pasca penindikan. Beberapa tanda infeksi memerlukan perhatian medis segera: Anting tidak dapat bergerak atau bergesekan dengan kulit
Jika perhiasan mudah berhenti dan tidak mudah bergerak, ini mungkin merupakan tanda telah terjadi infeksi dan dapat menyebabkan jaringan di sekitarnya mengeras atau terlepas.
Infeksi ringan biasanya hilang dalam beberapa hari dengan pengobatan yang tepat. Jika infeksi tidak menunjukkan tanda-tanda membaik atau memburuk, segera konsultasikan ke dokter
Demam bisa menjadi tanda bahwa infeksi sudah menyebar luas dan menyerang seluruh tubuh. Jika terdapat rasa sakit atau bengkak di sekitar tindikan, segera dapatkan bantuan medis atau tindikan akan menyebar.
Jika Anda menyadari bahwa infeksi mulai menyebar atau tampak meluas dari area awal, ini mungkin merupakan tanda bahwa infeksi telah menyebar ke jaringan yang lebih dalam. Dalam kasus ini, pengobatan segera diperlukan. Bagaimana cara merawat tindikan Anda untuk mencegah infeksi?
Selain memastikan proses penindikan dilakukan dengan alat yang steril dan oleh tenaga profesional yang berpengalaman, perawatan setelahnya yang tepat juga penting untuk mencegah infeksi. Berikut beberapa tip untuk membantu menjaga tindikan Anda tetap bersih dan sehat: Jaga kebersihan tangan sebelum menyentuh area yang ditindik.
Cuci tangan Anda dengan sabun dan air mengalir sebelum menyentuh atau membersihkan area tindik. Hal ini mengurangi kemungkinan kuman atau bakteri berpindah ke dalam luka
Bersihkan area tindik dengan antiseptik yang direkomendasikan oleh ahlinya. Hindari penggunaan alkohol atau hidrogen peroksida yang dapat mengiritasi kulit
Setelah ditindik, sebaiknya biarkan perhiasan selama beberapa minggu untuk memastikan lukanya sembuh total. Mengganti perhiasan terlalu cepat dapat membuka kembali luka dan meningkatkan risiko infeksi.