JAKARTA, VIVA – Penyedia solusi pencegahan penipuan identitas digital Vida memperkenalkan Identity Stack, sebuah solusi yang dirancang untuk memerangi penipuan, khususnya ancaman yang terjadi pada proses transaksi digital di Indonesia.
“Vida Identity Stack yang memiliki penurunan penipuan identitas sebesar 99,9 persen, dirancang untuk memberikan pengalaman pengguna yang aman dan lancar bagi bisnis,” kata Niki Luhur, pendiri dan CEO Vida Group, Selasa, 3 September 2024 di Batavia. .
Ia mengatakan berbagai ancaman digital, termasuk deepfake, yaitu penipuan berbasis teknologi kecerdasan buatan, pengambil akun, dan serangan media sosial, semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan diluncurkannya Vida Identity Stack, hal ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap proses bisnis di Indonesia dengan solusi pencegahan penipuan identitas digital.
Vida Identity Stack secara langsung mengatasi dua masalah utama, yaitu kerugian ekonomi dan menurunnya kepercayaan terhadap sistem digital.
Solusi Vida Identity Stack mencakup verifikasi identitas di mana dokumen tersebut masih hidup, yaitu. mengkonfirmasi keaslian dokumen yang diunggah dalam proses online.
Berikutnya, Face Aliveness, yang memungkinkan penipuan mendeteksi foto dan video palsu, dan Revenue Verification, yang memberikan verifikasi data pendapatan secara akurat menggunakan AI.
Selain itu, otentikasi pengguna mencakup PhoneToken yang menghubungkan akun dengan ponsel sehingga transaksi tidak dapat diselesaikan di perangkat lain dan otentikasi aman, konfirmasi perangkat yang digunakan, dan FaceToken yang membantu pengenalan wajah untuk menambah keamanan dan kenyamanan saat menggunakan.
Terakhir, Deteksi Penipuan Digital terdiri dari Pemindai Penipuan, yang menggunakan teknologi AI canggih dan pembelajaran mesin untuk mendeteksi aktivitas penipuan, Detektor DeepFake, yang mengidentifikasi dan memblokir konten palsu tingkat tinggi, dan DeepFake Shield, yang mencegah penipu menyiapkan mesin. kamera. dan memberikan perlindungan terhadap serangan mendalam.
