Medan – Tuan rumah Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) tahun 2024, pindah dari Sumatera Utara ke Solo, Jawa Tengah. Perhelatan Peparnas tahun ini berlangsung pada tanggal 6-13. Oktober 2024.
Menghadapi hal itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Sumut, Baharuddin Siagian menjelaskan alasan diselenggarakannya Peparnas dari Sumut hingga Solo. Semua ini terhambat oleh infrastruktur dan infrastruktur ramah disabilitas.
Soal Peparnas, kami hanya ingin mengikuti saja, sarana dan prasarana untuk penyandang disabilitas masih belum ada, terutama hotel dan tempat yang akan digunakan, kata Baharuddin kepada wartawan di Kota Medan, Rabu, 26 Juni 2024.
Pria bernama Bahar ini mengatakan, pergantian venue Peparnas berdasarkan keputusan bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut dan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI.
Jadi ada kesamaan pemikiran antara Pemprov Sumut dan Kemenpora RI untuk memindahkan tuan rumah ke Solo, Jawa Tengah, jelas mantan Kepala Staf Sumut itu.
Bahar mengatakan, dibandingkan Sumut, Kota Solo memiliki infrastruktur yang memadai untuk melaksanakan Peparnas. Pasalnya mereka baru saja menggelar Asean Paralympic Games beberapa waktu lalu.
“Iya Solo juga baru menyelenggarakan Asean Paralympic Games, jadi sarana dan transportasi, hotel dan venue lebih siap untuk atlet penyandang disabilitas,” jelas Bahar.
Ajang tuan rumah Peparnas 2024 dari Sumut hingga Solo itu mengungkapkan kekecewaan para Atlet Paralimpiade Nasional (NPC) Sumut.
Kekecewaan tersebut disampaikan Ketua Umum NPC Sumut, Alan Sastra Ginting. Meski demikian, kata dia, pihaknya tetap mempersiapkan para atlet untuk melangkah dan meraih medali di Peparnas.
“Kalau terkait dengan pemindahan tuan rumah Peparnas, kami akan kecewa, karena sejak Peparnas Papua kemarin kami ingin menyelenggarakan Peparnas tahun ini di Sumut. Karena kemungkinan itu, kami mungkin tidak akan menjalaninya lagi, jika kita tuan rumah, mungkin keluarga atlet difabel, kita bisa nonton bareng di sini,” kata Alan.
Meski kecewa, Alan mengaku tak ingin para atletnya kalah dalam kesedihan. Ia mengatakan, pihaknya terus mendorong para atlet untuk mempersiapkan Peparnas 2024.
Namun kami di NPC Sumut tidak larut dalam kesedihan ini dan kami fokus pada pembinaan atlet yang akan dibawa ke Peparnas di Solo ke depan.
Selain jumlah atlet, Alan juga mengatakan target Sumut di Peparnas Solo 2024 juga akan dikurangi.
“Kemarin kita bisa bidik posisi dua pertama, nah karena merantau ke Solo kita bidik seperti kemarin di Papua, yaitu lima besar, kalau bisa nomor empat dengan perolehan medali lebih banyak dari Papua kemarin. “ucap Alan.
“Kita di Sumut terbilang luar Jawa, partisipasi atlet dalam negeri dan internasional sangat mengesankan,” kata Alan.