Titik Kumpul – Andrea Iannone telah mengakhiri karirnya di MotoGP Malaysia. Lawan kuat Marc Marquez tak menunjukkan performa terbaiknya karena gagal finis 10 besar di sirkuit Sepang.
Andrea Iannone kembali ke MotoGP setelah absen selama 5 tahun karena kasus doping. Balapan VSBK dipanggil Valentino Rossi menggantikan Fabio Di Gianantoni, karena cedera.
Diggia yang mengalami cedera tidak bisa turun ke lintasan di dua seri tersisa sehingga Valentino Rossi menurunkannya sebagai rekan Marco Bezzecchi di Tim Balap Pertamina Enduro VR46.
Marc Marquez pernah mengatakan bahwa salah satu pelari yang menjadi pesaing terberatnya di samping Rossi adalah Andrea Iannone. “Saya ingin mengingat sesuatu yang dikatakan Marquez kepada saya beberapa tahun lalu. Iannone adalah satu-satunya pembalap yang ditakuti di Moto2,” kata manajer tim Ducati Lenovo Davide Tardozzi, seperti dilansir GPone. Namun nyatanya, Iannone sendiri senang dengan hal tersebut. Desmosedici GP23 yang dikendarainya, meskipun ia berada di 10 besar pada saat free pertama, saat sprint dan balapan ia tidak bisa menghidupkan mesinnya.
Alhasil, Marc Marquez yang juga mengendarai Desmosedici GP23 masih lebih kencang darinya, bahkan finis di posisi ke-3 balapan di belakang Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.
Namun sayang pada lap keenam sang bule terjatuh dan melanjutkan balapan dari posisi ke-17. Meski terpeleset ke belakang, pebalap Gresini Racing itu tak menemui Iannone.
Mengingat balapan VSBK berada di urutan terbawah, tidak ada persaingan antara kedua pebalap tersebut. Lalu bagaimana dengan MotoGP Catalunya, Barcelona yang merupakan seri terakhir musim ini?
“Saya tidak ingin berdiskusi.” Tidak ada pembahasan soal ini, yang penting serialnya di Malaysia. “Jika ada pembicaraan tentang seri final, mengapa demikian?”
Meski tak memberi perintah sebagai bos, Rossi sesumbar Catalunya lebih mudah dibandingkan Sepang. Jadi tidak menutup kemungkinan akan ada hasil yang lebih baik.
Namun harus dipikirkan, sirkuit ini lebih mudah dibandingkan Sepang, lanjutnya.