UAS Dideportasi dari Singapura, Cuitan Presiden Jokowi dan Elon Musk

Titik Kumpul – Dosen kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku ditahan dan dideportasi otoritas Singapura saat hendak berlibur ke negeri orang mati. Kesadaran akan UAS menjadi fokus masyarakat luas di negara ini.

Pada Rabu, 17 Mei 2022, tersiar kabar bahwa UAS ditolak masuk ke Singapura. Berita lain yang menarik perhatian pembaca adalah interaksi Presiden Jokowi dengan pendiri SpaceX, Elon Musk.

Berikut adalah lima berita teratas dari saluran berita:

1. Imigrasi UAS Tahanan Singapura Ingin Deportasi, Apa yang Terjadi?

Foto dan video pendek yang diunggah Ustaz Abdul Somad (UAS) sungguh menakjubkan. Dalam video yang diunggah, UAS menggambarkan suasana seolah terjebak di ruangan kecil berukuran 1×2 meter, mirip penjara. Baca berita selengkapnya di sini.

2. Terakhir, Elon Musk membalas cuitan Jokowi.

CEO SpaceX Elon Musk menanggapi tweet Presiden Yoko Widodo yang baru-baru ini mengunjungi kantor pusat AS. Elon Musk mengapresiasi kunjungan manusia pertama di Indonesia melalui akun Twitternya. Baca berita selengkapnya di sini.

3. Dubes: UAS tidak diperkenankan masuk ke Singapura dan diminta kembali ke Indonesia.

Penceramah terkemuka Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku sempat ditahan sebelum dideportasi pihak berwenang Singapura. Kesadaran akan UAS menjadi fokus masyarakat luas di negara ini. Baca berita selengkapnya di sini.

4. Pemuda Makassar meninggal karena memar setelah ditangkap, 8 polisi selidiki

Propam Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) sedang menyelidiki kasus pria bernama Muh Arfandi, 18, yang meninggal dunia setelah ditangkap polisi di Kota Makassar. Sebanyak delapan pegawai Polri diperiksa, salah satunya berstatus polisi. Baca berita selengkapnya di sini.

5. Singapura Dikeluarkan dari UAS: Apa Karena Terorisme? menjelaskan!

Ustaz Abdul Somad atau UAS, Pemerintah Singapura, termasuk Duta Besar Singapura untuk Indonesia, atas kejadian Senin 16 Mei 2022 di mana ia bersama keluarga dan teman-temannya ditolak masuk ke Singapura melalui Pelabuhan Tanah Merah Singapura, saya meminta klarifikasi. Baca berita selengkapnya di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *