Ubud Village Jazz Festival ke-11 Bakal Hadirkan Musisi dan Rising Star dari Eropa

VIVA – Penampilan gabungan musisi jazz nasional dan internasional kembali menghibur pecinta jazz di Ubud, Bali. Memasuki tahun ke-11, event tahunan ini membawa kancah jazz ke Ubud Village Jazz Festival (UVJF).

Penikmat musik jazz akan dihibur selama dua hari pada 2-3 Agustus 2024 oleh musisi jazz asal Eropa, Asia, dan Indonesia.

Yuri Mahatma, salah satu pendiri UVGF, mengatakan Ubud Village Jazz Festival (UVGF) ke-11 yang kali ini digelar di Satala Ubud Portfolio Hotel akan terdiri dari tiga panggung dengan total 17 pertunjukan, yang mana akan ada 8 pertunjukan. . pertunjukan setiap hari. Musisi jazz dari Polandia, Swiss, Italia, Spanyol, Rusia, Hongkong, Perancis dan Indonesia.

11-UVGF menghadirkan warna baru yang sedikit berbeda dari fashion sebelumnya. Pasalnya, festival yang terikat kontrak dengan Astala Ubud Portfolio selama 5 tahun ini akan menampilkan musisi-musisi yang belum pernah ditampilkan karyanya.

Misalnya musisi papan atas dari Jerman mengajak anak didiknya yang sedang naik daun menjadi bintang, kata Yuri dalam jumpa pers UVJF ke-11 di Ubud, Kamis, 25 Juli 2024, di Hotel Portofolio Stala Ubud.

Yuri mengatakan, UVGF ke-11 ini juga menghadirkan orkestra besar yang berjumlah 23 orang. Grup besar ini terdiri dari musisi Indonesia dan musisi luar negeri.

“Kami menjalin kerja sama dengan Rusia, dan pada tahun ini akan dilakukan penandatanganan nota kesepakatan antara kedua negara untuk membangkitkan semangat musik jazz,” jelasnya.

Pendiri UVJF AA Anum Vijaya Darsana menambahkan, perbedaan terbesar pada UVJF ke-11 ini adalah kualitas suara yang dapat didengar oleh pengunjung festival.

Untuk itu UVGF ke-11 mendatangkan engineer lokal dari Solo yang mengembangkan speaker baru berstandar internasional.

“Saya harus mengutamakan suara dalam festival ini. Yang terpenting adalah suara karena masyarakat akan mendengar siapa yang datang ke festival tersebut,” jelas Anum Vijaya Darsana.

Komposer Jerman Uwe Plath mengaku senang dan bangga mewakili dan duta besar Eropa di UVJF ke-11. Uwe mendatangkan musisi-musisi muda asal Jerman dan Jamaika.

“Kami mendatangkan pemain muda dari Jamaika dan Jerman, dan kami mendatangkan musisi jazz muda,” kata Yu.

Ubud Village Jazz Festival, kata Uwe, memberikan kesempatan bagi musisi muda internasional dan menjadi wadah pertunjukan.

Menurut dia, idenya adalah untuk menarik minat masyarakat untuk datang ke festival jazz internasional. Siswa saya berusia 17 hingga 18 tahun, dan siswa berusia 11 tahun juga tampil. Oleh karena itu, anak-anak harus diberikan akses terhadap panggung.

Apalagi, UVGF tahun ini diisi oleh talenta-talenta dari dalam dan luar negeri. Beberapa musisi Tanah Air antara lain Adien Fazmail Quinteto, Benny Airawan Trio, Collective Harmony, FAWR, Galaxy Bigband, Jazz Centrum.

New Centropizon dari Rusia, Noe Clerc Trio dari Perancis, Simon Prattico Trio dari Italia, Uwe Plath Quartet musisi Jerman, Zagorski-Skowronski Project feat. Kajitan Galas asal Polandia juga akan tampil di ajang musik jazz internasional ini.

Kolaborasi musisi Swiss-Indonesia Claude Deloitte dengan Indira Gupta dan Gusto Brahmata. Indonesia-Hong Kong, Eric Chong Trio bersama Kanhaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *