Semarang – Baru kali ini dalam sejarah Universitas Islam Walsingo (UIN) para dosennya berlibur bersama, biasanya liburannya untuk satu orang.
Sebanyak 15 guru yang dilantik mengaku siap memperkuat mutu akademik UIN Walisango Semarang. Hal ini dijelaskan secara lengkap dalam kuliah ilmiahnya “Dari Ulama Menuju Kemanusiaan dan Peradaban”.
Sebagai informasi, UIN Valaisango saat ini mempunyai 39 guru besar dengan berbagai bidang keilmuan. Kehadiran guru besar baru ini diharapkan dapat memperkuat visi UIN Valaisango pada tahun 2023 sebagai “universitas Islam riset yang berbasis pada kesatuan ilmu pengetahuan untuk kemanusiaan dan peradaban”.
Dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 30 November 2023 di Aula 2 Kampus 3 Gedung Guru Besar. Pak Ismail Yaqoob melantik para guru.
Dipimpin langsung oleh Wakil Rektor UIN Valaisango, Dr. Nizar, M.Ag. Profesor Dr. Hamdan dari Universitas Teknologi Malaysia mengatakan, Profesor Senior Prof. Dr Arwan Abdullah, Rektor Ennis, Rektor IAIN Kudus, Rektor UIN Gusdur dan Rektor Udinus.
Tolong. Rektor UIN Valaisango, Prof. Nisar, M.Ag. Ke-15 guru tersebut mengungkapkan kebahagiaan dan kebanggaannya pada pelantikan tersebut, karena yakin penambahan guru akan meningkatkan kualitas UIN Valaisango agar mampu bersaing secara nasional dan internasional.
“Ulama adalah pilar utama perjalanan ilmu pengetahuan, saya berharap keberhasilannya menjadi inspirasi bagi pertumbuhan ilmu pengetahuan.” Kapanpun seorang profesor lahir, perkataan profesor itu adalah ilmu teoritis. Tingkah lakunya menjadi teladan bagi kita semua. Nisar mengatakan, “Peranan guru di perguruan tinggi sangat penting tidak hanya dalam pengajarannya, tetapi juga dalam hal hati nurani dan tekadnya dalam bidang akademik, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.”
Nizar yang juga menjabat Sekretaris Kementerian Agama RI ini menambahkan, dirinya berharap guru menjadi pemimpin kurikulum karena mereka mempunyai otoritas tertinggi di bidang ilmu pengetahuan. Setelah itu akan mengarah pada penguatan kurikulum dan forum intelektual.
Kelimabelas guru besar yang dilantik tersebut berasal dari berbagai bidang, baik bidang keagamaan maupun non-agama. Jabatan guru besar yang dikukuhkan adalah Prof. H. Abdul Khaliq M.Ag Prof. Dr. H. Shulihan M.Ag pada bidang Antropologi Kajian Keagamaan. Dosen Filsafat Islam.
Pada bidang Syari’ah, guru pembukanya adalah Prof. H. Noor Khairin, M.Ag. Guru Besar Fakultas Syariah. H. Abu Hapsin, M.A., Ph.d Guru Besar Hukum Islam, Prof. Dr. Ahwan Fanani, M.Ag. Dosen Teori Hukum Islam.
Di bidang pendidikan, diangkat guru besar, Prof.Dr.H. Rahardjo, M.Ed., St. Guru Besar Ilmu Pendidikan Dr. H. Abdul Rahman, M.AG Guru Besar Kajian Islam, Prof. Dr. Ikhrom, M.Ag. Guru Besar Studi Islam, Mahmoud Junidi, M.Ag. Guru studi Islam.
Dibuka oleh Guru Besar Bidang Agama Dr. Ahmed Arif Junidi, M.Ag. Guru penerjemahan Profesor Dr. Hj. Yvonne Effendi, Lc., MA. Profesor interpretasi. H. Awaluddin Pimay, Lc., M.Ag Profesor Tamu.
Tidak hanya di bidang agama, namun juga di bidang umum, guru besar memberikan sertifikasi. Diantaranya Prof. Dr. Ali Murtado, M.Pd. Guru Besar Fakultas Bimbingan dan Konseling Islam. Prof Ali merupakan guru besar Bimbingan dan Konseling Islam pertama di Indonesia dan satu-satunya guru besar di UIN Walisango. Ada juga seorang profesor. Dr. Bedi Bukhari, S.Ag., M.Si. Profesor Psikologi dan Dr. Profesor Dr.Hj. Misbah Zulfa Elizabeth, m. Profesor Antropologi.