UMKM Didorong untuk Manfaatkan Blockchain

Jakarta, VIVA – Data Kamar Dagang atau Industri Indonesia atau Kadin menyebutkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) telah mencapai 66 juta jiwa dan menyumbang pendapatan domestik bruto atau PDB Rp 9.580 triliun pada tahun 2023.

Berdasarkan laporan Google e-Conomy SEA 2023, total nilai barang ekonomi digital di Indonesia untuk sektor ekonomi digital, termasuk aset digital seperti e-commerce dan kripto, akan meningkat menjadi USD 109 miliar atau Rp 1,676 triliun pada tahun 2025.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah kemudian mencatat ada 25,4 juta UKM yang memasuki ekosistem digital pada tahun lalu. Pemerintah bertujuan untuk mendigitalkan 30 juta usaha kecil dan menengah pada tahun 2025.

“Transformasi digital harus menjadi katalis penting bagi pengembangan kewirausahaan Indonesia. Oleh karena itu, peningkatan cakupan akses terhadap infrastruktur digital, mendorong penguatan implementasi teknologi pelatihan dan pendampingan, serta peningkatan talenta digital melalui sertifikasi menjadi fokus utama,” ungkapnya. ketua komunitas Jonathan Hartono.

Menurutnya, aset kripto merupakan bagian penting dari ekosistem digital yang juga berkontribusi besar terhadap adopsi teknologi dan perekonomian.

Dari sisi implementasi teknologi, investor cryptocurrency telah mencapai 20 juta orang, dan secara ekonomi nilai transaksinya akan melebihi Rp 300 triliun pada semester I 2024.

“Pertumbuhannya eksponensial, namun masih banyak ruang untuk pertumbuhan lebih lanjut. Kami yakin pertumbuhan UKM di Indonesia akan menjadi katalis positif bagi seluruh industri di Indonesia. Kedepannya melalui Web3, teknologi blockchain atau Decentralized Finance (DeFi) bisa digunakan oleh mereka,” jelasnya. dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *