JAKARTA, Titik Kumpul – Operator telekomunikasi Sinar Masin Smartfren hanya tinggal 6 bulan lagi. Akibat merger dengan XL Axiata pada 11 Desember 2024, maka nama tersebut resmi berubah menjadi XLSmart pada bulan Juni atau kuartal pertama tahun 2025.
Dengan demikian, pusat baru ini akan resmi mulai beroperasi pada Juli atau awal kuartal II 2025. Hal tersebut diungkapkan Mersa Fachis, CEO Smartfren.
“Untuk saat ini kami tetap menjalankan bisnis seperti biasa hingga go public pertengahan tahun depan,” ujarnya di Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024.
Menurutnya, merger atau integrasi XL Axiata dan Smartfren ke dalam PT XLSmart Telekom Sejahtera Tbk atau XLSmart akan memberikan keuntungan besar bagi karyawan perseroan, pelanggan, dan industri telekomunikasi.
Mersa Fachis menjelaskan: “Ini akan menjadi sejarah industri telekomunikasi di Indonesia yang akan menjadi komersialisasi industri terbesar ketiga di Indonesia.”
Dia mengatakan merger perusahaan akan membantu pelanggan menikmati broadband, layanan yang lebih baik, dan kecepatan internet yang lebih baik.
Dalam industri telekomunikasi, merger dapat meningkatkan efisiensi distribusi berkali-kali lipat dan menciptakan pasar yang kompetitif.
Forum ini juga bertujuan untuk menggunakan strategi digital pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang fokus pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan internet, ujarnya.
Sebagai informasi, total pelanggan XL Axiata dan Smartfren mencapai 94,5 juta dan pendapatan perusahaan mencapai 45,4 triliun pada September 2024.
Gabungan nilai dan laba perseroan sebelum dikurangi biaya-biaya seperti bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi/EBITDA) diperkirakan mencapai 22,4 triliun.
XLSmart dimiliki oleh Axiata Group dan Sinar Mas dengan kepemilikan saham 34,8%. Sebanyak 30,4 persen saham lainnya dimiliki oleh masyarakat umum.
Perusahaan gabungan tersebut akan mempertahankan merek layanan yang sudah ada seperti XL, Axis, dan SmartFren. Tanggal-tanggal penting merger XL Axiata dan Smartfren adalah:
– 11 Desember 2024 : Pengumuman pada tanggal 15 Mei 2025 di website XL dan BEI mengenai pelaksanaan perjanjian merger dan penyampaian rencana merger.
– 25 Desember 2024 : Batas waktu penolakan pinjaman.
– 4 Februari 2025 : Pemberitahuan rencana RUPSLB XL kepada OJK.
– 12 Februari 2025 : Pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
– 26 Februari 2025 : Panggilan RUPSLB XL.
– 27 Februari 2025 : Pendaftaran terakhir bagi pemegang saham yang dapat berpartisipasi dan memberikan suara dalam RUPSLB.
– 14 Maret 2025 : Tambahan/Pembaruan Pemberitahuan Kombinasi Bisnis.
– 19 Maret 2025 : Tanggal tersebut merupakan tanggal integrasi kegiatan yang disediakan oleh OJK.
– 21 Maret 2025:
. Rencana merger RUPSLB XL, perjanjian merger, anggaran dasar XL serta perubahan anggota direksi dan dewan komisaris akibat penggabungan bisnis telah disetujui.
. RUPSLB Smartfren telah menyetujui rencana integrasi dan dokumen integrasi.
. Smart Telcom (ST) RUPSLB telah menyetujui rencana integrasi tersebut
– 22 Maret 2025 : Pemberitahuan hasil RUPSLB kepada OJK, publikasi RUPSLB di dua surat kabar.
– 22 Maret 2025 – 10 April 2025 : Masa pembelian saham bagi pemegang saham yang tidak menyetujui merger dan berniat menjual sahamnya.
– 8 April 2025: BEI mengumumkan hari mulai diperdagangkannya saham baru yang diterbitkan perusahaan hasil merger.
– Pada tanggal 15 April 2025:
. Penandatanganan perjanjian usaha patungan.
. Melaporkan kepada Menteri Hukum mengenai rancangan rencana integrasi usaha dan perubahan anggaran dasar Direksi dan Dewan Komisaris.
. Persetujuan dan pengesahan Menteri Hukum untuk memberitahukan perubahan anggaran dasar, anggota direksi dan dewan komisaris perseroan menyetujuinya.
. Tanggal Hari Kerja
. Informasi/keterbukaan terkait penandatanganan perjanjian usaha patungan.
– 18 April 2025 : Pembelian saham selesai.
– 20 April 2025 : Laporan kepada OJK atas selesainya merger.
– 15 Mei 2025: Mengumumkan di media bahwa kombinasi bisnis telah selesai.