Jakarta, Titik Kumpul – Usaha Gus Miftah yang melontarkan kata-kata serius kepada pembeli es teh manis terus menarik perhatian massa. Mereka menilai tindakan Gus Miftah sebagai Presiden tidak mencerminkan dirinya dalam bidang persatuan umat beragama dan pengembangan lembaga keagamaan.
Kritik dan kritik terus dilontarkan masyarakat, termasuk pendakwah kondang Habib Jafar. Habib Jafar terlihat mengunggah sebagian surat Asy-Syura ayat 215 yang artinya “Merendahkan hati terhadap orang-orang yang mengikutimu, khususnya orang-orang yang beriman”. Scroll terus ya?
Dalam caption yang ditulisnya, Habib Jafar mengaku tak membicarakan orang lain atau acara sibuk, namun ia mengapresiasi ada hikmahnya di setiap waktu
“Seperti yang kalian tahu, saya tidak suka membicarakan orang atau peristiwa, tapi saya mengapresiasi ada hikmahnya untuk semua orang dan setiap saat,” tulis Habib Jafar.
Habib Jafar melanjutkan, “Ada nilai yang bisa diambil dari peristiwa yang terjadi saat ini, yaitu belajar sama-sama untuk merendahkan diri. Hal ini senada dengan nasehat dalam surat At Tin ayat 4.”
“Jadi, nilai-nilai apa yang bisa kita petik? Dengan kata lain, kita belajar tentang bagaimana alam semesta, barangsiapa merendahkan hatinya, maka dia meninggikan dirinya.
Dalam penyerangannya, Habib Jafar juga menyasar penjual teh manis yang viral di media sosial. Habib Jafar menegaskan, menjual es saat musim hujan tidak pantas. Namun, bagaimanapun juga, ada kekuasaan besar dari Allah SWT yang diyakini oleh penjual es krim tersebut.
“Lagi pula membeli es krim di musim hujan atau daging di cuaca panas itu tidak baik dari ilmu bisnis, tapi bukan dari ilmu Tuhan. Bisnis untuk mencari uang, tapi bisnis sebagai ibadah untuk mencari keselamatan darinya Tuhan.3,” tulisnya kata Habib Jafar.