Batavia, Titik Kumpul – Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada tahun 2024 mendapat sambutan luar biasa dari berbagai lapisan masyarakat. Bahkan, berbagai tokoh agama pun menyaksikan niat baik Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik itu dalam perayaan Misa Akbar di Gelora Bung Karno, Batavia, Kamis sore.
Bagi Habib Jaafar, kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia patut mendapat sambutan dan perhatian, karena penting sejak bertahun-tahun yang lalu disepakati untuk hidup bersama dalam persaudaraan antar agama, khususnya Islam dan Katolik. Lakukan ini untuk mendapatkan semua detail di buku!
Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia dinilai sangat penting, karena secara tidak langsung ibu kota Vatikan mengakui bahwa negara ini bisa menjadi kiblat toleransi terhadap umat beragama di seluruh dunia.
Habib Jaafar mengutip video YouTube mengatakan, “Indonesia adalah kiblat toleransi dan persaudaraan antar umat beragama. Oleh karena itu Indonesia selalu menjadi tujuan kunjungan tokoh-tokoh besar dunia, baik Muslim, Katolik maupun tokoh agama lainnya. . Jeddah Nulis, pada hari Kamis. 5 September 2014
Oleh karena itu, sudah sepatutnya masyarakat Indonesia menunjukkan sikap terbaiknya untuk menghadapi orang penting di dunia tersebut. Apalagi Indonesia terkenal dengan masyarakatnya yang ramah dalam menyambut tamu asing.
Habib Jaafar meyakini kedatangan Paus Fransiskus ke Batavia kali ini bukan hanya sekedar memenuhi undangan, namun niat dan tenaganya juga akan sangat besar. Sebab Paus Fransiskus tentunya sadar betul bagaimana negara ini tidak mengharapkan review dari media sosial saja.
Habib Jaafar berkata, “Kami akan menunjukkan bahwa kami adalah tuan rumah yang ramah karena Paus tidak pergi ke Indonesia untuk review TikTok atau Instagram atau turis YouTube.”
“Yang pasti beliau memilih Indonesia karena mempunyai keyakinan dan cita-cita yang mendalam terhadap Indonesia,” ujarnya.
Oleh karena itu, sudah sepantasnya kita menyambut tokoh-tokoh dunia yang positif dan pedih, termasuk Paus Fransiskus, dalam kunjungannya ke Indonesia.
Saat Paus Fransiskus datang ke Indonesia pada 3 September 2024, ia juga menunjukkan nilai-nilai kesederhanaan dan iman yang besar kepada masyarakat. Bagaimana bisa orang penting seperti Paus Fransiskus lebih memilih bepergian dengan mobil biasa dibandingkan mobil mewah yang berhiaskan pakaian. Padahal, Paus Fransiskus ingin duduk di depan singgasana sambil membuka jendela untuk menyambut orang-orang di jalan.
“Sepertinya ingin menyampaikan kepada dunia bahwa Indonesia adalah negara yang bisa dipercaya,” kata Habib Jaafar.