JAKARTA, Titik Kumpul – Inovasi di dunia perbankan semakin berkembang seiring dengan meningkatnya kesadaran terhadap isu lingkungan. Salah satu langkah konkrit yang patut mendapat perhatian adalah pengenalan kartu kredit yang terbuat dari bahan daur ulang. Kartu kredit yang terbuat dari bahan daur ulang seperti plastik PVC daur ulang (polivinil klorida) mewakili perkembangan baru dalam industri keuangan, yang tidak hanya membawa manfaat ekonomi tetapi juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Kartu kredit yang terbuat dari bahan daur ulang menonjolkan kredibilitas keberlanjutannya. Gulir ke depan.
Penggunaan bahan PVC daur ulang sering kali membantu mengurangi jumlah sampah plastik yang berakhir di tanah atau di lingkungan. Setiap kartu kredit yang dicetak menggunakan bahan daur ulang mampu mengurangi sampah plastik sebesar 3,18 gram per kartu dan mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) sebesar 7 gram. Meskipun angka ini mungkin terlihat kecil, namun jika diterapkan secara luas, dampak pengurangan jejak karbon dan polusi plastik dunia akan sangat besar.
Bahan daur ulang yang digunakan dalam kartu kredit ini memperpanjang siklus hidup plastik, mengurangi kebutuhan untuk memproduksi plastik baru dan secara langsung membantu mengurangi permintaan terhadap sumber daya alam. Oleh karena itu, daur ulang kartu kredit menunjukkan komitmen bank terhadap keberlanjutan dan peran aktifnya dalam menjaga lingkungan.
Hal serupa juga dilakukan DBS Indonesia pada Kartu Kredit Digibank Z Visa Platinum. Bank DBS Indonesia mengatakan produk tersebut diluncurkan sebagai bagian dari kampanye #IEarnedDiz untuk mengedukasi generasi muda, khususnya Gen Z dan milenial, tentang pengelolaan keuangan yang cerdas dan menjaga lingkungan. Inisiatif ini merupakan bukti nyata bahwa inovasi teknologi keuangan dapat berjalan seiring dengan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Dalam studi yang dilakukan Bank DBS Indonesia, dipastikan bahwa 73 persen generasi muda, khususnya Gen Z dan Milenial, akan membayar lebih untuk produk yang berdampak positif terhadap lingkungan. Kesadaran ini menjadikan peluncuran kartu kredit berbahan daur ulang sebagai langkah tepat untuk memenuhi permintaan mereka. Generasi ini dikenal sebagai kelompok yang sangat peduli terhadap isu keberlanjutan, sosial, dan personal dalam setiap keputusan konsumen.
Head of Card and Credit Business, PT Bank DBS Indonesia, Ari Listina menegaskan, tujuan peluncuran kartu kredit ini selain praktis, juga memberikan solusi finansial yang mendukung nilai-nilai lingkungan yang dianut generasi muda. Berbahan dasar daur ulang, kartu kredit ini memungkinkan nasabah menikmati layanan keuangan yang fleksibel, seperti fitur 0% hingga 6 bulan setelah pembayaran, serta akses berbagai promo spesial, dengan tetap memperhatikan dampak positifnya terhadap lingkungan. . .
Salah satu keunikan Kartu Kredit Bahan Daur Ulang yang diluncurkan Bank DBS Indonesia adalah kemitraannya dengan Waste4Change, sebuah organisasi sosial yang fokus pada pengelolaan sampah. Melalui kemitraan ini, nasabah pengguna Kartu Kredit DigiBank Z Visa Platinum dapat berkontribusi langsung terhadap upaya perlindungan lingkungan. Dengan menggunakan kartu ini, sebagian dari transaksinya akan disumbangkan untuk kampanye pembersihan Sungai Selyong dari sampah plastik yang berlangsung mulai 18 September hingga 31 Desember 2024.