VIVA Tekno – Kedatangan siswa ke sekolah merupakan hal penting yang tidak boleh dilewatkan sebelum jam pelajaran dimulai. Seperti kita ketahui, absensi diterapkan untuk memudahkan guru mengetahui data kehadiran siswa yang hadir di kelas.
Pada umumnya mengetahui kehadiran siswa di sekolah dilakukan secara manual dengan memanggil nama samaran satu per satu. Namun di era teknologi yang semakin maju dan cepat ini, mengetahui keberadaan siswa tidak selalu dilakukan secara manual atau memanggil namanya satu per satu.
Seperti yang dilakukan SMA Kristen Maluku di Ambon. Penggunaan teknologi yang canggih rupanya juga dimanfaatkan untuk menentukan kehadiran.
Dari akun TikTok @fino_ahmal baru-baru ini, diketahui salah satu SMA Kristen Ambon memperkenalkan teknologi canggih untuk mengecek kehadiran siswanya satu per satu.
SMA Kristen Ambon diketahui menggunakan absensi yang berbeda dengan sekolah lainnya. Dengan kecanggihan teknologi, mereka telah menerapkan sistem absensi barcode yang bisa langsung terhubung ke WhatsApp orang tua (VA) orang tua siswa.
Tak hanya itu, berbeda dengan kebanyakan sekolah pada umumnya yang biasanya menggunakan sidik jari atau dipanggil satu per satu, sekolah di Ambon ini justru menggunakan kartu milik masing-masing siswa.
Dalam video tersebut terlihat beberapa siswa secara bergiliran menempelkan kartu ke arah sensor absensi. Video kehadiran siswa SMA Kristen Ambon ini pun mendapat banyak komentar baik positif maupun negatif.
Reaksi warganet
Sontak, unggahan video kehadiran siswa SMA Kristen Ambon pun mendapat banyak komentar, baik positif maupun negatif.
“Fingerprinting itu untuk mengurangi kebohongan atau kehilangan pekerjaan…tapi hebatnya di era digital harus mengikuti perkembangan zaman,” tulis salah satu warganet.
“Kamu tidak bisa mempercayakan ketidakhadiranmu pada temanmu karena mereka diawasi oleh guru dan OSIS,” sahut yang lain.
“Inovasi luar biasa! Kepala sekolah dan guru salut padamu. Bagus sekali,” sahut yang lain.
“Masih bisa dititipkan secara sah tanpa kehadiran orangnya,” kata pengguna lain.
“Kamu tidak bisa mempercayakan ketidakhadiranmu kepada teman karena dia diawasi oleh guru dan OSIS,” tulis yang lain.
“Anak saya tidak pernah bolos sekolah, sayang sekali kalau tidak hadir dan bersekolah, SD swasta favorit saya di Solo, KBM ada handphone, DKLS ada AC, sebulan sekali ada laporan.” kartu,” tulis yang lain.
