Jakarta, Titik Kumpul – Centre of Excellence for Accelerating Harm Reduction (CoEHAR) memperluas kegiatannya dengan menandatangani dokumen perjanjian dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) di Bandung. Diketahui CoEHAR didirikan di University of Catania pada tahun 2018
Pendiri CoEHAR, Prof. Riccardo Polosa mengatakan langkah ini penting untuk mendorong proses internasionalisasi pusat tersebut dan mengakui pentingnya kemitraan global CoEHAR dengan berbagai mitra internasional. Pendirian “CoEHAR Padjadjaran” di Indonesia akan menjadi pusat keunggulan untuk memecahkan tantangan lokal melalui penelitian, peningkatan kapasitas dan mendorong kebijakan lokal yang relevan.
Menurutnya, pusat regional ini juga akan berfungsi sebagai pusat kolaborasi antara peneliti, pakar kesehatan masyarakat, dan pembuat kebijakan di kawasan Asia-Pasifik, yang akan memajukan upaya dan solusi global untuk mengurangi dampak buruk rokok.
“Penelitian yang dilakukan oleh tim CoEHAR di Universitas Catania telah mengubah dunia, berkontribusi pada revolusi politik yang bertujuan melindungi kesehatan masyarakat di banyak negara. “Mendukung upaya CoEHAR di Indonesia merupakan suatu kebanggaan besar bagi kami dan merupakan janji komitmen lebih lanjut untuk membantu negara-negara yang menghadapi kebiasaan dan gaya hidup tidak sehat seperti merokok,” kata Ricardo seperti dikutip dalam keterangannya, Kamis, 12 September 2024.
Dijelaskannya, hubungan kedua universitas yang sebelumnya diatur dalam Framework Agreement yang ditandatangani pada tahun 2020 dan Mobility Agreement yang ditandatangani pada tahun 2023, dalam rangka mendorong penelitian bersama, mobilitas dan pelatihan di bidang pengurangan dampak buruk rokok, kini telah terjalin. diperkuat dengan dokumen perjanjian pendirian CoEHAR Indonesia.
Hal ini menjadi dasar penetapan Perjanjian Kerja Sama Operasional yang akan ditandatangani dalam beberapa bulan mendatang di Catania. Untuk mengelola hubungan kedua pusat penelitian dengan lebih baik, dukungan strategis CoEHAR terhadap pusat baru di Indonesia dan dimulainya beberapa kegiatan selama lima tahun ke depan.
Pencapaian signifikan ini disambut antusias oleh berbagai pihak di Indonesia yang melihat dimulainya kegiatan baru ini sebagai sebuah tonggak sejarah yang mempunyai implikasi ilmiah dan ekonomi.
“Melalui upaya bersama di bidang akademik dan penelitian, kita dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengatasi berbagai permasalahan di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, Asia Timur, kawasan Asia-Pasifik, dan global dengan fokus pada pengurangan bahaya rokok dan peningkatan kesehatan. gaya hidup dan kesehatan jutaan orang” kata Dr. Roni Lesmana, pemimpin CoEHAR Indonesia.
Penandatanganan dilakukan dalam rangka Dies Unpad ke-63, Graha Sanusi Hardjadinat, pada Rabu, 11 September 2024, di hadapan Ketua Rektorat Unpad, pendiri CoEHAR, Prof. Rikard Pološa dan sutradara, prof. Giovanni LiVolti. Hal ini merupakan komitmen formal kedua belah pihak untuk berkolaborasi dalam pembentukan dan peluncuran CoEHAR di Indonesia, yang akan berfungsi sebagai pusat regional untuk penelitian, kolaborasi dan pendidikan mengenai pengurangan dampak buruk tembakau di kawasan Asia Pasifik.
Kegiatan CoEHAR Indonesia akan dipimpin oleh Dr. Ronni Lesmana, Ph.D., M.Kes., AIFO, Ph.D., dari Fakultas Kedokteran Unpad, dan Prof. Amalia, dr. MSc, PhD, di Fakultas Kedokteran Gigi Unpad. Mereka adalah mitra utama dalam proyek penelitian studi REPLIC dan studi SMILE, yang merupakan pilar upaya penelitian internasional CoEHAR.
Penandatanganan perjanjian tersebut juga dihadiri oleh perwakilan pemerintah Italia, khususnya pejabat bidang pendidikan dan kebudayaan Kedutaan Besar Italia di Indonesia, Roberto Carniel.