Titik Kumpul Showbiz – Babe Kabita berjuang melawan anemia aplastik sebelum akhirnya meninggal dunia. Pemilik nama asli Priya Prayoga Pratham itu pun berusaha menjalani perawatan di berbagai rumah sakit bahkan luar negeri agar bisa sembuh dari penyakitnya.
Sebelum meninggal dunia di Indonesia, Babe Cabita sempat mendapat perawatan di Kuala Lumpur, Malaysia. Namun, pengobatan tersebut tidak berhasil karena para dokter di rumah sakit menyerah pada kondisi Scroll on comic.
Zulfati Indraloka, istri Baba Cabita mengungkapkan, saat itu dokter mengatakan kondisi Baba Cabita sudah terminal, yakni kondisi di mana seseorang yang sakit sudah tidak ada harapan untuk bertahan hidup.
“Tidak, katanya mereka tidak merespon apa yang diberikan (obatnya),” kata Zulfati Indraloka mengutip YouTube Richard Lee pada Selasa, 30 April 2024.
Zulfati Indraloka pantang menyerah dan terus mencari cara agar suaminya mendapat perawatan yang lebih baik dari rumah sakit. Dia kemudian memanggil dokter di Singapura. Dari perbincangan dengan dokter, ternyata Babe Kabita disarankan untuk mendapat pengobatan yang ternyata ia terima dari rumah sakit sebelumnya.
“Katanya kita bisa kasih satu pengobatan, sepertinya diberikan,” jelasnya.
Zulfati Indraloka tak mau putus asa, ia tetap yakin pasti ada jalan keluar lain yang bisa menyembuhkan suaminya.
Setelah tidak mendapat solusi dari dokter di Singapura, Zulfati menghubungi dokter di India. Ia berkonsultasi kembali mengenai permasalahan kesehatan suaminya dan kondisinya yang semakin memburuk saat ini. Seorang dokter dari India kemudian merekomendasikan suatu obat. Sayangnya, Babe Cabita ternyata juga mengonsumsi obat tersebut selama menjalani perawatan di Malaysia.
“Saya mengetahui ada dokter di India yang memberikan terapi obat yang satu ini dan ternyata juga diberikan,” kata Zulfati.
Akhirnya setelah beberapa kali Zulfati Indraloka berusaha mencari pengobatan yang lebih baik untuk suaminya, pihak rumah sakit merekomendasikan agar Babe Cabita dibawa pulang.
Zulfati Indraloka hanya bisa menangis melihat kondisi suaminya yang sangat memprihatinkan, begitu pula para dokter yang seolah sudah menyerah dengan pengobatan Baba Cabita.
Saya sudah menangis di sana, mereka menyerah,” kata Zulfati.
Pada akhirnya Zulfati Indraloka pun menyerah dan membawa suaminya kembali ke Indonesia. Sesampainya di Indonesia, sekitar satu jam kemudian, kondisi Babe Kabita tiba-tiba memburuk dan dilarikan kembali ke rumah sakit. Babe Kabita tidak menunjukkan perbaikan penyakitnya, sehingga dia meninggal beberapa hari kemudian.