Usai Halving, Ini yang Diprediksi Bakal Terjadi pada Bitcoin

Jakarta, 29 April 2024 – Kemarin tanggal 20 April jaringan Bitcoin memasuki paruh keempatnya, sebuah peristiwa penting yang menandai berkurangnya separuh imbalan penambangan Bitcoin.

Hal ini secara langsung tidak hanya berdampak pada pemegang kripto Bitcoin, namun seluruh dunia mata uang kripto. Harga per blok telah meningkat dari 6,25 BTC menjadi 3,215 BTC, artinya penambang Bitcoin akan menerima setengah dari jumlah Bitcoin sebelumnya.

Banyak analis memperkirakan halving akan meningkatkan nilai BTC dalam jangka panjang. Sejarah menunjukkan bahwa setelah setiap halving, harga Bitcoin mencapai puncak baru.

Secara historis, setiap siklus baru mengikuti semi-peristiwa, dengan harga Bitcoin mencapai level tertinggi baru. Misalnya, pada akhir tahun 2013, sekitar setahun setelah halving pertama, harga Bitcoin mencapai US$1.200.

Siklus ekonomi berikutnya melihat Bitcoin mencapai puncaknya pada US$20K pada akhir tahun 2017 dan US$69K pada akhir tahun 2021 sebelum jatuh lagi.

Namun dalam enam bulan terakhir, harga BTC meningkat hampir 140 persen. Sebagai perbandingan, di saat yang sama, nilai mata uang kripto terbesar kedua, Ethereum, meningkat sebesar 85 persen.

Situasi saat ini unik: Bitcoin untuk pertama kalinya melampaui puncaknya sebelum separuhnya, mencapai US$ 73.000 pada Maret 2024, kata analis keuangan Octabroker, Kar Young Ang, kepada Titik Kumpul Tekno melalui pernyataan.

Dia menambahkan, permintaan ETF Bitcoin AS yang diluncurkan pada Januari menjadi penyebab utama kenaikan harga.

Jika mengikuti tren sejarah, Bitcoin diprediksi akan memasuki fase pertumbuhan pesat pada tahun 2024, dengan potensi harganya mencapai lebih dari US$200.000. Tingginya permintaan dan kelangkaan yang sudah dirasakan saat ini menjadi sumber dukungan utama.

Sekadar informasi, Octa adalah broker global yang telah menyediakan layanan perdagangan online di seluruh dunia sejak tahun 2011.

Platform ini memberikan akses gratis ke pasar keuangan dan berbagai layanan yang digunakan oleh pelanggan di 180 negara dengan lebih dari 42 juta akun bisnis.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *