Medan – Usai menunaikan ibadah haji, Pelatih PSMS Medan, Neelmaizer akan terbang ke Kota Medan pada Juli 2024. Inilah persiapan tim untuk berlaga di Liga 2 Indonesia musim 2024/2025.
“Sebelum berangkat ke Medan tentunya saya akan mempersiapkan segala sesuatunya untuk memulai pekerjaan saya di Medan,” kata Neelmaizer kepada wartawan melalui pesan WhatsApp pada Selasa, 18 Juni 2024.
Neelmizer akan melakukan koordinasi dan komunikasi terkait pemain yang selanjutnya akan direkrut untuk mengisi kuota skuad PSMS Maiden.
Dijelaskannya, untuk membangun tim yang kompetitif tentunya banyak faktor yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah karakter tim yang dibangun seiring berjalannya waktu.
“PSMS punya brand sebagai tim yang agresif, sangat agresif, dan kuat dalam arti positif. Saya mungkin akan menjaga karakter itu, tapi tentu saja dengan pendekatan yang berbeda. Karena setiap pelatih pasti punya gaya yang berbeda-beda,” jelas Neelmeiser. .
Saat ditanya pemain mana yang akan direkrutnya, Neal Mizer mengatakan pemain tersebut cocok dengan karakter PSMS Maiden yang cepat dan cepat atau rap-rap.
Meski demikian, saya akan sangat selektif dalam memilih pemain sesuai kebutuhan tim. Namun, proses team building adalah kunci yang menentukan prospek masa depan tim, kata Nielmeiser.
Neil Mizer mengharapkan dukungan suporter PSMS dalam mengabdi di Kota Medan dengan tujuan bersama PSMS Medan bermain di Ligue 1.
“Tentunya sangat disayangkan para suporter PSMS melihat tim kesayangannya kembali berlaga di papan atas. Tim seperti PSMS seharusnya tidak pantas berlama-lama di Ligue 2 karena kandangnya sebenarnya adalah Ligue 1,” kata Neal Mizer.
Meski demikian, Neal Mizer mengungkapkan butuh proses dan kerja keras untuk menjadikan tim ini kompetitif.
Oleh karena itu, dalam menjalankan tugas saya ke depan, saya menantikan dukungan dan dorongan dari para penggemar tim dan masyarakat kota Maiden pada umumnya, jelas Neal Mazer.
Neil Mazer menilai PSMS adalah tim yang sangat spesial, Kota Perawan adalah kota yang ia kenal baik dalam karir sepak bolanya, baik sebagai pemain maupun pelatih.
“Saya menyebutnya sebagai salah satu kota sepak bola di Indonesia. Saya punya banyak teman dan kolega di kota ini, dan di tim-tim saya sebelumnya saya sudah sering bekerja sama dengan pemain-pemain yang biasanya dari Medan atau Sumut. Semoga bisa membantu saya untuk mengabdi pada tim ini di masa depan,” kata Neal Mizer.