Ustaz Alfie Alfandy Ungkap Kebaikan Minum Kopi saat Ramadhan, Baiknya Diminum Buka atau Sahur?

JAKARTA – Kopi hitam memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, seperti: Melindungi fungsi otak, meningkatkan daya ingat, mencegah depresi, meningkatkan energi, melindungi kesehatan jantung dan masih banyak lagi.

Ternyata, minum kopi saat Ramadhan juga dianjurkan, apalagi jika ingin lebih fokus beribadah. Lebih baik minum kopi saat berbuka atau sahur? Gulir untuk menemukan jawabannya.

Master Alfie Alfandy mengatakan menurutnya kopi lebih baik diminum setelah makan.

“Malam hari di bulan Ramadhan adalah Tarawih yang baik. Selesai makan malam, lalu setelah ngopi,” kata Ustaz Alfie saat ditemui pada peluncuran Kopi Tubruk Gadjah Special Mix versi terbaru di Masjid Istiklal Jakarta, baru-baru ini.

Temani dia minum kopi untuk mengingat Allah dan Rasulullah yaitu berdzikir seperti para ulama jaman dahulu.”

Ustaz Alfie mengatakan kopi menguatkan mata agar tidak bosan mengingat Allah dan Rasulullah.

“Makanya para ulama memanfaatkan kopi untuk berdzikir atau menunaikan shalat malam atau melakukan apapun yang bernilai ibadah di sisi Allah SWT,” ujarnya.

Pembicara pun mengaku bahwa dirinya adalah seorang pecinta kopi. Master Alfie mengatakan dia lebih memilih kopi hitam murni atau kopi seduh daripada latte atau kopi modern lainnya.

“Saya suka kopi murni. Saya suka biji kopi kalau bahasa daerahnya berbeda,” ujarnya.

Faktanya, dia sangat menyukai kopi sehingga Master Alfie menjalankan kafenya sendiri.

“Sayangnya, saya punya kedai kopi. Silakan mampir ke Warung Buncit,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Soegiono The, Direktur Pemasaran Sumber Kopi Prima mengungkapkan, kopi tubruk sudah lama ada di hati masyarakat Indonesia.

“Sebenarnya masyarakat Indonesia masih menyukai kopi tubruk. Inilah warisan nenek moyang kita asli Indonesia. Oleh karena itu, kami berusaha melindunginya,” ujarnya.

PT. Sumber Kopi Prima sendiri telah memperkenalkan varian terbarunya Kopi Campuran Spesial Tubruk Gadjah. Menariknya, penjualan produk kopi kombinasi gula ini berlangsung dalam satu paket di koridor Masjid Istiklal pusat kota Jakarta.

“Kopi seduh kami dibuat dari racikan tradisional tradisional yang memberikan cita rasa kopi yang kuat, aroma yang khas, dan warna hitam pekat. Kami berharap hadirnya opsi ini dapat membantu masyarakat Indonesia untuk lebih berhati-hati dan konsisten tidak hanya saat Ramadhan, tapi juga beberapa hari ke depan,” tutup Soegiono.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *