Jakarta, VIVA – Ramai perbincangan di media sosial soal Rafi Ahmed yang menerima gelar Doctor Honoris Causa (HC) dari Universal Institute of Professional Management (UIPM) Thailand. Banyak netizen yang mempertanyakan keaslian performanya Sebab, mereka skeptis terhadap kredibilitas artis yang masih menyandang gelar Ph.D.
Bahkan, salah satu netizen Indonesia yang tinggal di Thailand menemukan lokasi kampus UIPM yang ternyata sebuah hotel di Bangkok.
Kini netizen kembali mengunjungi kampus yang 100 persen pendidikannya online dan menemukan bahwa Ustaz Khalid Baslamah merupakan salah satu alumni yang kuliah di sana.
“Profesor (HC) Dr. (HC) Khalid Baslamah dan Dr. (HC) Rafi Ahmed, alumni UIPM bisa disebut alumni ya? Netizen ramai mencari kampus UIPM di Bangkok, Bekasi, bahkan Amerika Serikat. “Seru, mengagetkan, tidak kaget karena tidak dapat menemukan kampusnya,” tulis akun X @narkosun, Selasa, 1 Oktober 2024.
Dari daftar alumni kampus UIPM tercatat Ustadz Khalid Baslamah mendapat dua gelar sekaligus. Beliau meraih gelar Doktor Kehormatan dalam Kewirausahaan Berkelanjutan dan Inovasi Sosial. dan Profesor Kehormatan Manajemen Bisnis dan Kepemimpinan Kedua gelar tersebut akan dikukuhkan pada tahun 2023 untuk bidang studi yang sama dalam Bisnis Pembangunan Sosial Islam.
Nama lengkap Guru Besar tertulis pada Kartu Tanda Penduduk Guru Besar yang dikeluarkan kampus, yaitu Profesor Dr. Khalid Zeed Abdullah Baslamah, Lc., MA, dengan nomor registrasi. 2023-PR-6200331 Beliau juga ditugaskan untuk mengajar sebagai dosen khusus pada program sarjana, magister, doktoral, dan profesor di bidang ekonomi, pendidikan, hukum, IT dan multimedia serta fakultas lainnya.
Jika mempertimbangkan dari berbagai sumber Terkait sejarah pendidikan, Ustadz Khalid Baslamah merupakan lulusan Universitas Islam Madinah. Mengambil jurusan Dakwah dan Ushuluddin pada tahun 1994, ia kemudian kembali ke Indonesia pada tahun 1998 untuk mengejar gelar master di Universitas Muslim Indonesia, Ustadz Makassar Khalid Baslamah tidak berhenti begitu saja Juga belajar untuk gelar PhD di Universitas Tun Abdul Razak di Malaysia.
