Titik Kumpul Lifestyle – Belanja baju lebaran sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, menjelang hari raya Idul Fitri. Beberapa hari menjelang Idul Fitri, mal ramai dikunjungi masyarakat yang membeli kebutuhan pokok untuk Idul Fitri.
Khatib Ustaz Khalid Basalamah tak melarang umat Islam membeli baju lebaran. Padahal, menurut khatib, membeli baju pesta termasuk sunnah. Yuk, scroll untuk mengetahui selengkapnya.
Ustaz Khalid mengatakan dalam video yang diunggah di Instagram @ustad.khalidbasalamah, oleh Titik Kumpul, Sabtu, “Saudara-saudaraku seiman, memakai baju baru, menunjukkan kegembiraan dan ketenangan, itulah bagian dari matahari Nabi SAW. 30 Maret, 2024.
Ustaz Khalid tidak memungkiri bahwa tradisi ini sudah menjadi bagian penting umat Islam. Namun, ada hal yang patut Anda perhatikan saat membeli baju lebaran. Ustaz Khalid sendiri melarang membelinya pada sepuluh hari terakhir Ramadhan. Mengapa?
“Tapi yang harus kita perhatikan semua kebutuhan itu, baju lebaran misalnya, atau baju baru yang ingin kita beli, tentunya jangan dilakukan di 10 hari terakhir Ramadhan ini saudara seiman,” ujarnya.
“Sebaiknya lakukan sebelum Ramadhan atau minimal di hari pertama Ramadhan. Karena Ramadhan disebut 10 terakhir dalam sejarah, maka Nabi SAW fokus pada ibadah,” lanjutnya.
Diriwayatkan hadits dari Aisyah Radiallahu anha, Ustaz Khalid mengatakan, ketika 10 terakhir Ramadhan tiba, Nabi Muhammad SAW akan semakin mengencangkan simpul sarungnya dan membangunkan keluarganya. Apa artinya?
Artinya hari ini adalah hari yang besar dan indah, jangan terburu-buru berbisnis. Tapi, bagaimana kita benar-benar meningkatkan ibadah kita, jelasnya.
“Kamu tidak beribadah, dan iktikaf, mengikatkan diri ke masjid selama 10 Ramadhan terakhir, tujuan semuanya agar kita fokus beribadah?” Ditambah Ustaz Khalid Basalamah.