Ustaz Khalid Basalamah Singgung dalam Islam Tak Ada Imsak, Ini Kata UAS

Jakarta – Guru Khalid Basalama mengungkapkan keterkejutannya dengan istilah “waktu imsok” di bulan Ramadhan, bulan puasa di Indonesia.

Menurutnya, tidak ada konsep imsoak dalam Islam yang mengharuskan berhenti berpuasa 20-25 menit sebelum subuh.

Guru Khalid Basalama berkata dalam video Denny Sumargo di YouTube: “Entah darimana kita mendapatkan istilah imsok di Indonesia. Imsok ini berhenti 20 menit atau 25 menit sebelum salat subuh. Ini tidak ada dalam Islam.”

Dijelaskannya, aturan dalam Islam sudah jelas, yakni diperbolehkan makan dan minum di pagi hari hingga adzan.

Dalam sebuah hadits shahih, Rasulullah SAW bersabda: “Jika kamu mendengar azan dan ingin minum atau makan, selesaikanlah makannya.”

Jadi, apa sebenarnya arti masa kini?

Laporan dari berbagai sumber menjelaskan bahwa saat ini adalah waktu yang menandai dimulainya puasa Ramadhan.

Meskipun istilah ini tidak khusus dalam Islam, namun di Indonesia istilah ini digunakan sebagai pengingat bahwa masih ada beberapa menit lagi sebelum fajar, yang mana waktu tersebut diperbolehkan untuk makan.

Guru Abdul Somad, atau UAS begitu masyarakat memanggilnya, pernah menjelaskan bahwa Imsak itu ibarat lampu kuning yang menandakan pagi akan segera berakhir.

“Ketika saya berpuasa dua kali di Maroko, tidak ada puasa, saya makan di pagi hari dan melanjutkan makan, saat saya sedang makan saya mendengar suara azan “Allahu Akbar Allahu Akbar”, makanan itu ada di mulut saya.” UAS dijelaskannya dalam salah satu kuliahnya.

Kita juga bisa menggunakan waktu ini untuk mempersiapkan diri; Misalnya saja menggosok gigi di pagi hari agar tubuh siap berpuasa.

Jadi saat imsok gosok gigi, saat mengumandangkan adzan, mulutnya bersih. Itu yang dimaksud imsok, tapi bukan lampu merah atau tanda berhenti, jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *