Sidoarjo – Seorang penari kondang asal Via Vallen, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, sedang berduka. Ayahnya Muhammad Arifin meninggal dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 saat menjalani perawatan di Delta Surya Sidorjo.
Penyebab meninggalnya Arifin belum dapat dipastikan. Kerabat Valen, Lala mengatakan, almarhum dirawat di RS Siti Hajar sejak Selasa, 7 Mei 2024 malam. Kemudian, pada Jumat, 10 Mei 2024, Arifin dipindahkan ke RS Delta Surya.
Nah, Sabtu sore itu, Lala mengaku mendapat kabar meninggalnya Arifin dari putranya.
“Saya mendapat kabar dari anaknya bahwa Aba Muhammad Arifeen meninggal dunia,” kata Lala kepada wartawan di rumah duka.
Lala menjelaskan, almarhum sudah lama menderita penyakit diabetes. Namun, ia mengaku belum mengetahui secara pasti penyakit yang menyebabkan Arifin meninggal dunia.
Lala menuturkan, Arifin aktif di dunia seni sepanjang hidupnya. Hal ini sering menginspirasi artis dan musisi lain. Oleh karena itu, jelas banyak pihak yang merasa senasib.
“Kami sayang dia, tapi Allah SWT lebih sayang dia,” kata Lala.
Kabar meninggalnya ayah Via Valen tersebar di media sosial dan jaringan WhatsApp sore tadi. Innalillahi ayah Via Whalen sudah meninggal, tulis akun WhatsApp bernama Kholid di sebuah grup di Jawa Timur, Sabtu malam.
Ia menyertakan video yang diunggah akun YouTube Beritasse. Akun tersebut mengunggah video pendek ayah Via Whalen yang mengenakan kaos hitam dan topi berwarna biru putih. Video tersebut juga memuat teks: Ayah Valen meninggal dunia.
Via sendiri tidak mengumumkan kabar duka tersebut. Di akun Instagram @viavallen, postingan terbaru penyanyi itu tentang foto-foto pernikahannya pada tahun 2022. Dalam rangkaian foto tersebut juga ditampilkan sosok Muhammad Arifin yang mengenakan pakaian adat Jawa.
Namun di kolom komentar, banyak netizen yang mengungkapkan duka mendalam atas meninggalnya ayah Via Valen.
“Innalillahi wa inna ilahi rojiyun, turut berduka cita kakak, mumu sis, Husnul Khotima, semoga sekeluarga diberi ketenangan. Amin,” tulis akun @sswatii97.
Akun @slavina9605 menulis, “Turut berduka cita Bu Via, Ibu Hasanul Khotimah”.