Jakarta, Titik Kumpul – Berhati-hatilah saat berkendara di jalan raya karena kawasan ini rawan kecelakaan. Berdasarkan video yang baru-baru ini dibagikan di media sosial.
Video ini memperlihatkan kecelakaan yang terjadi di halte Jalan Panjang Rejo, Kapanewon Pundong, Bantul, Yogyakarta, melibatkan sepeda motor dan mobil.
Diumumkan Titik Kumpul melalui laman Instagram @dashcamindonesia pada Selasa 3 Desember 2024, kecelakaan bermula saat seorang pengendara sepeda motor melaju kencang tanpa melihat ada mobil yang datang dari arah mana pun.
Saat ia sedang mengemudi, tiba-tiba sebuah mobil berwarna hitam datang dari kanan dan melaju kencang.
Hal ini menyebabkan kedua mobil tersebut bertabrakan dan saling bertabrakan saat berdiri di tengah jalan.
Sayangnya, pengendara sepeda motor langsung menabraknya setelah mobil tersebut menabraknya. Terlihat mobil yang ditumpanginya mengalami kerusakan.
Sedangkan mobil menabrak sepeda motor yang melaju dengan kecepatan tinggi. Penyebab pasti kecelakaan tersebut belum diketahui.
Menanggapi kecelakaan tersebut, penasihat keselamatan Indonesia, Sony Susmana, mengatakan ada aturan berkendara yang harus dipahami pengemudi saat menyeberang jalan.
“Tidak ada aturan khusus untuk menyeberang jalan, tapi tata krama dan tata krama di jalan ada karena bagian dari berkendara,” ujarnya saat dihubungi Titik Kumpul, Selasa, 3 Desember 2024.
Ia mengatakan masyarakat harus memahami bahwa jalan raya merupakan tempat bertemunya kendaraan dari berbagai arah. Oleh karena itu, kemungkinan terjadinya kecelakaan tinggi.
“Masyarakat harus memahami terlebih dahulu bahwa simpang susun merupakan tempat bertemunya kendaraan dari berbagai arah yang dapat menyebabkan tingginya kecelakaan jika tidak dilibatkan dalam perilaku dan etika yang baik,” jelas Sony.
Sony juga meminta pengendara yang menyeberang jalan untuk tidak menginjak pedal gas dan melihat ke kanan dan ke kiri terlebih dahulu.
Ia menyuruh pengendara mengerem depan di sisi kanan dan jika tidak tahu berhenti.
Menurut Sony, hal terpenting dalam berkendara dan menyeberang jalan adalah menurunkan anggaran dan tidak mencari orang yang salah atau orang yang tepat.
“Etika di persimpangan mengharuskan kendaraan maju dan mengutamakan kendaraan yang lebih kecil. Jangan mencari benar dan salah atau berpendapatan lebih tinggi, utamakan dan pimpin langkah keselamatan,” tutupnya.