Titik Kumpul – Pada Senin, 18 Maret 2024, pasukan Israel kembali melancarkan serangan terhadap fasilitas medis di wilayah Gaza Palestina.
Laporan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang menargetkan aktivitas Hamas di Rumah Sakit Shifa membenarkan adanya serangan terhadap rumah sakit tersebut.
Pasukan Pertahanan Israel mengaku telah menyadap saluran komunikasi antara kepala Otoritas Koordinasi dan Penghubung (CLA) di Gaza dan Menteri Kesehatan Palestina, Dr. Yusuf Abu Reish.
Kedua orang tersebut membahas aktivitas pasukan Hamas di Rumah Sakit Shifa di satu sisi dan memberikan pembenaran yang kuat bagi militer Israel untuk menyerang fasilitas tersebut di sisi lain.
“Kami telah melihat berlanjutnya aktivitas militer organisasi teroris Hamas di dalam rumah sakit. Kami siap memberikan bantuan kemanusiaan apa pun yang diperlukan,” kata IDF dalam pernyataan di akun resmi X-nya.
“Dalam beberapa hari terakhir, kepala Otoritas Koordinasi dan Penghubung Gaza (CLA) berbicara dengan Menteri Kesehatan Gaza tentang aktivitas kelompok teroris Hamas di Rumah Sakit Shifa,” lanjut pernyataan itu.
Juru bicara militer Israel Mayor Jenderal Daniel Hagari mengatakan serangan terhadap rumah sakit Shifa adalah operasi yang presisi.
Hagari juga mengatakan bahwa Rumah Sakit Shifa digunakan sebagai lokasi perencanaan tokoh senior Hamas untuk menyerang pasukan Israel di Gaza.
“Pasukan IDF saat ini sedang melakukan operasi di kawasan RS Shifa,” kata Hagari, dilansir Al Jazeera Titik Kumpul Military.
“Menurut informasi intelijen, para pemimpin senior Hamas menggunakan rumah sakit tersebut untuk melakukan dan mempromosikan aktivitas teroris,” katanya.
Kementerian Kesehatan Palestina menyebutkan sekitar 30.000 warga sipil Gaza saat ini ditahan di Rumah Sakit Shifa. Dalam video yang dirilis Pasukan Pertahanan Israel, tentara Israel memaksa beberapa pasien meninggalkan rumah sakit.