VIVA Trends – Kemenangan sementara yang diraih pasangan calon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pun menyedot banyak perhatian publik. Apalagi, kehadiran mantan suami Prabowo Subianto, Titiek Soeharto yang menghadiri pidato kemenangan interim di Istora Senayan mencuri perhatian. Nama putra Soeharto mendadak viral dan membuat masyarakat serta netizen penasaran dengan kehidupan masa lalunya.
Meski bukan lagi istri Prabowo Subianto, keduanya tetap menjaga hubungan baik. Terlihat putri Presiden Kedua Indonesia ini tampak selalu aktif mendukung mantan suaminya.
Berdasarkan hal tersebut, banyak yang meminta keduanya berdamai dan bersatu. Selain kesuksesan sementara Prabowo-Gibran, kisah cinta Menhan rupanya juga menarik perbincangan publik.
Banyak orang yang mengingat dan membagikan video lama atau terdahulu keduanya di media sosial. Sejak viral di media sosial baru-baru ini, dilansir akun TikTok @is.reinz pada Minggu, 18 Februari 2024, viral sebuah video yang memperlihatkan masa lalu saat Prabowo Subianto sedang bersama keluarga Presiden Soeharto saat berkunjung ke Jerman.
Alih-alih berlibur atau mengurus urusan publik, mereka malah pergi ke Jerman untuk berobat. Tak hanya keluarga Soeharto, BJ Habibie dan istrinya pun terlihat turut serta.
Reaksi dari netizen
Beredarnya keluarga besar Prabowo dan Titiek Soeharto di Jerman pun viral di media sosial hingga menuai reaksi beragam dari netizen.
Siapa sangka bocah kecil di belakang Soeharto itu sudah menjadi salah satu desainer BMW, Mas Didit Prabowo, tulis salah satu warganet.
“Hebat, keluarga cendana,” tulis yang lain.
“PEN MERASA PADA MASA PAK HARTO HIDUP SANGAT BAIK DI MASA ITU,” tulis yang lain.
“Setahu saya, Soeharto berjanji kepada Prabowo: jauhkan anak saya sampai saya (Presiden) menjadi seperti Anda,” tulis yang lain.
“Yang bikin aku kaget kenapa Pak Harto bisa punya kekuasaan yang begitu besar ketika jadi presiden, seperti dia yang memegang kemudi,” tulis yang lain.
“Keluarga cendana punya aura yang nyata,” sahut yang lain.
“Mamaku bilang kalau di zaman Soeharto semuanya enak,” sahut yang lain.
“Artinya pisah gan. Diditnya gede,” tulis yang lain.
