Titik Kumpul – Selasa 26, 2021 Sepanjang Selasa, saluran berita Titik Kumpul.co.id menyedot perhatian pembaca dengan topik berita. Kami mencoba mengumpulkan lima cerita terkenal kemarin.
Kabar pertama adalah meninggalnya Menteri Sekretaris Negara era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Letjen TNI (Purn) Sudi Silalahi.
Kemudian berita kedua adalah viralnya video Kapolri Nunukhan, AKBP Saiful Anwar yang menghina anggotanya.
Kabar ketiga adalah kekosongan posisi Juru Bicara Presiden Joko Widodo pasca dilantiknya Fadjroel Rachman sebagai duta besar.
Pernyataan keempat tentang syarat baru penyeberangan Selat Sunda di Pelabuhan Merak dan kelima tentang kisah para debt collector yang pergi ke resort.
Berikut lima berita populer yang dikumpulkan menjadi satu putaran:
1. Video Kenangan Sudi Silalahi : Allah hanya mendengarkan 35 menit
Kabar duka datang dari Letjen TNI (Purn) Sudi Silalahi. Menteri Negara era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Rahmatullah meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pada Senin tengah malam, pukul 23.50 WIB.
Sebelumnya diberitakan, Sudi Silalahi sempat dirawat di RSPAD selama 12 jam hingga menghembuskan nafas terakhir. Pria kelahiran Pematang Sianthar berusia 72 tahun ini dikenal sebagai jenderal kepercayaan SBY.
Media sosial pun ramai bersimpati atas meninggalnya Sudi Silalahi. Banyak pejabat tinggi negara, partai politik, dan pejabat tinggi yang melaporkan meninggalnya jenderal lulusan Akademi Militer Indonesia pada tahun 1972 itu.
Baca lebih lanjut di sini
2. Operator video Polsek Nunugan dikabarkan melakukan penganiayaan terhadap anak buahnya.
Video Kapolsek Nunugan, Wakil Kompol Saiful Anwar yang memukuli anak buahnya menjadi viral. Siapa sebenarnya yang memposting video ini?
Dari pemeriksaan diketahui yang mengunggah video tersebut adalah korban, yakni S.L. Hal itu diungkapkan Direktur Kepolisian Daerah Kalimantan Utara (Kaldara), Kombes Budi Rachmat.
Video klip SL diserang polisi jadi viral, ujarnya kepada wartawan, Selasa, 26 Oktober 2021.
Baca lebih lanjut di sini
3. Juru Bicara Kosong Jokowi, Johan Budi: Tidak Semua Orang Berbicara Atas Nama Presiden
Jabatan juru bicara Presiden Joko Widodo menjadi kosong setelah Fadjroel Rachman dilantik menjadi duta besar. Belum ada kabar siapa yang akan menggantikannya.
Saat dihubungi mantan Juru Bicara Presiden Jokowi Johan Budi Sabto Pribowo mengenai persoalan tersebut, ia menjelaskan perlunya pidato kepada Presiden selaku operator.
Johan menjelaskan, apakah Presiden akan turun langsung ke masyarakat atau melalui tiga pilarnya, KSP, Menteri Negara, dan Sekretaris Kabinet.
Baca lebih lanjut di sini
4. Kondisi baru penyeberangan Selat Sunda dari pelabuhan Merak
Aturan baru diterapkan bagi pengemudi dan operator logistik yang akan menuju Pelabuhan Merak, Silicon City, Bandon, Bagauheni, Lampung mulai 21 Oktober 2021. Salah satunya adalah lamanya waktu rapid test antigen.
Bagi pengemudi dan pengelola yang pernah mengalami infeksi medis sebelumnya, waktu yang dibutuhkan untuk rapid antigen adalah satu minggu. Kemudian, bagi yang sudah mendapat dua kali vaksin Covid-19, masa berlaku antigennya adalah dua minggu.
“Saya dosis ganda, antigen stabil 14 hari. Saya vaksin satu kali, antigen stabil 7 hari, tapi obat antigen stabil 1 x 24 jam. Harus ada surat keterangan dari rumah sakit pemerintah untuk menyambung,” kata General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Cabang Utama Merek Ferry, di kantornya, Selasa, Oktober 2021.
Baca lebih lanjut di sini
5. Banyak polisi dan debt collector mengunjungi hostel
Pada Senin, 25 Oktober 2021, tempat yang digerebek polisi di kawasan Sengareng, Jakarta Barat adalah sebuah restoran, bukan kantor pinjaman online (binjol).
Tapi hostel ini tempatnya debt collector. Para peminjam ini diyakini menggunakan asrama tersebut untuk memenuhi kewajibannya. Pasalnya, banyak biro kredit yang mulai tutup akibat banyaknya serangan.
“Sudah dipastikan bahwa kami telah bekerja di penginapan malam ini. Kami bekerja dan menang, dua tempat, dua kamar. Ada empat aplikasi pinjaman independen dalam dua kamar. Empat orang ditangkap. Kami akan bawa ke kantor dan lakukan penyelidikan,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Khusus Polta Metro Jaya Kompol Alianza Lupis, kepada wartawan, Senin, 25 Oktober 2021.
Baca lebih lanjut di sini