Video Suzuki Carry Rusak Parah Usai Dihantam Kereta Api

Madiun – Kecelakaan sering terjadi di perlintasan kereta api, terutama bagi pengendara sepeda motor dan pengemudi yang tidak memperhatikan kereta yang melaju.

Seperti kejadian baru-baru ini yang viral di media sosial, ada video Suzuki Carry yang memperlihatkan sebuah keluarga yang mencoba melintasi jalur kereta api tanpa pintu namun akhirnya mengalami kecelakaan.

Pada Jumat, 12 April 2024, VIVA Otomotif dari Romansasopirtruck memberitakan di Instagram, bermula saat pengemudi bertanya kepada putranya apakah ada kereta api yang lewat lewat jalur tersebut.

Anak itu menjawab tidak ada apa-apa, dan sang sopir segera melanjutkan perjalanan melintasi rel kereta api. Namun istri pengemudi baru menyadari bahwa kereta itu lewat. 

Kemudian salah satu keluarga keluar dari mobil berwarna merah dan meninggalkan mobilnya diparkir di penyeberangan.

Akibatnya, saat kereta mencapai kecepatan tinggi, Suzuki Carry tertabrak mobil hingga terjatuh dalam jarak jauh. 

Kecelakaan ini tentu saja menimbulkan kerusakan parah pada mobil. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Diketahui, kecelakaan itu terjadi di Stasiun Kereta Api, Dusun Bokong, Desa/Kecamatan Wonwasiri, Kabupaten Madiun.

Tak disangka, video ini berhasil menarik perhatian orang-orang di web. Banyak orang menyayangkan kejadian tersebut, namun hanya sedikit dari mereka yang mengetahui bahwa perlintasan kereta api bukan untuk mobil.

“Tidak bisakah Anda melihat perbedaan antara kiri dan kanan? Nuansa kolom kemudi tidak menjadi masalah bagi Anda,” tulis situs tersebut.

“Ada banyak jalan di seluruh negeri di daerah yang belum berkembang, sehingga banyak korban jiwa,” kata situs tersebut.

Salah satu warganet berkomentar, “Iya, setahuku kamu tinggal di dekat stasiun kereta, suara keretanya terdengar dari kejauhan!! Suara apa yang terdengar di telingamu!!”

“Ini bukan jalan raya…kartu buruk jika itu berakhir,” tulis situs lain.

Salah satu pengguna situs tersebut berkata: “Yang saya sesali adalah jika ada tanda atau tanda lain mengapa harus saya potong, karena sama saja dengan bunuh diri.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *