Viral Aksi Guru Ngaji Cabul, Foto Celana Dalam Wali Murid Pakai Kamera di Sandal

Titik Kumpul – Mencari pekerjaan sebagai guru mengaji di Surabaya menjadi fokus di tengah situasi penuh tekanan. Seseorang yang berprofesi sebagai guru Alquran atau Ustaz diyakini banyak melecehkan orang tua yang sedang mendidik anaknya belajar Alquran.

Pria 34 tahun, CA alias PJS, akhirnya ditangkap setelah akun Instagram @aslisuroboyo pada Kamis, 6 Juni 2024 di Sumur Welut dikabarkan menjadi korban tawuran ibu-ibu muda. , Kota Surabaya, Kecamatan Lakarsandri, Provinsi Jawa Timur. 

Menurut sumber, saat beraktivitas, pria berinisial PJS ini sengaja memodifikasi sandal hiking miliknya yang di dalamnya terdapat ponsel yang bisa dimasukkan ke dalam kaus kaki untuk dijadikan kamera.

Kamera yang dipasang di kaus kaki itu diarahkan ke rok atau di bawah gaun seorang ibu muda yang menemani anak-anaknya mengaji, yang dimaksudkan untuk direkam. Peristiwa itu diketahui tersangka dalam kondisi kaki pria asal Dalan Dinoyo, Suroboyo.

Usai dilakukan pemeriksaan, terdapat beberapa rekaman video, termasuk rekaman di dalam celana dalam korban. Dengan menggunakan kamera ponsel jadul yang dimodifikasi menggunakan kaus kaki sepatu, guru muda ini menangkap segala sesuatu yang ada di dalam diri para wanita.

Peristiwa itu akhirnya terungkap dan pelaku ditangkap Unit PPA SATRESCRIM Polrestabes Surabaya. Diketahui, perilaku tersebut dilakukan untuk memberi jalan pada dorongan yang tidak terkendali.

Salah satu ibu akhirnya memperhatikan gerak-gerik tersangka dan langsung memotret wajahnya di ponselnya. Mengetahui kelakuan kotor guru mengaji anaknya, salah satu orang tua siswa langsung melaporkan guru tersebut ke Unit Wanita dan Anak Polrestabes Surabaya.

Dengan adanya bukti perbuatan tersangka, polisi langsung membawa terduga mentor palsu tersebut ke Ruang Pelayanan Khusus (SSR) Polrestabes Surabaya.

Laporan pendaftaran pakaian dalam

Saat Kasatreskrim Polrestabes Suroboyo menyampaikan laporan tersebut kepada AKBP Hendro Sukmono, anggota langsung bergerak dan melaporkan penangkapan tersebut.

Tersangka PJS merekam organ vital korban menggunakan kamera ponsel yang tertanam di sepatu korban. ” 

Tersangka yang diketahui bernama AKBP Hendero Sukmono Kasatreskrim Polrestabes Surabaya merupakan seorang guru dan sebagian besar korban tewas adalah ibu-ibu muda.

Saat diperiksa, CA alias Pjs mengakui segala perbuatan asusila yang dilakukannya. Pelaku mengaku menggunakan ponsel bekas untuk mengambil video celana dalam muridnya milik orang tuanya.

Ironisnya, modus yang dilakukan pelaku hanya sekedar mencari hiburan, karena menarik perhatian sehingga tidak bisa mendapatkan pekerjaan. Sejauh ini polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya korban lain di apartemen atau di tempat berbeda, bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa sehingga memutuskan untuk mendata para perempuan tersebut untuk diambil bagian sensitifnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *