VIVA – Media sosial diramaikan dengan berbagai aksi unik dan tidak biasa yang dilakukan sejumlah jemaah haji saat menunaikan ibadah haji. Tak hanya menandai koper dengan barang kesayangan bahkan foto keluarga, tingkah mereka saat salat di depan Ka’bah pun tak kalah misteriusnya.
Tak bisa dimungkiri, jemaah haji Indonesia bertingkah aneh saat berada di depan Ka’bah. Hal itu terungkap dalam video yang diunggah akun Instagram @detik_banten pada Senin, 10 Juni 2024. Sebuah video pendek memperlihatkan penampilan seorang pria yang salat di depan Ka’bah di Mekkah dengan permintaan dan cara yang tidak biasa.
Berbeda dengan jemaah lainnya, pria dalam video tersebut justru sedang salat sambil mengucapkan “Jaluk Duwit” dengan suara agak keras. Tak hanya itu, jemaah yang mendadak viral di media sosial ini juga menjadi sorotan karena salatnya sambil memukul Ka’bah dengan kedua tangannya.
Menurut informasi, pria dalam video tersebut merupakan jemaah haji asal Silegon, Banten. Pada musim haji 2024, jemaah Indonesia akan menginap di Mekkah dan Madinah, Arab Saudi selama 40 hari. Sebelum memulai ibadah haji, jamaah dapat melaksanakan umroh dan itikaf di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Madinah.
Reaksi pengguna jaringan
Tak disangka, sebuah video yang viral di media sosial menarik perhatian netizen.
“Setidaknya dia meminta kepada Allah dan bukan pada makhluk apalagi dukun. Dia bebas meminta kepada Allah SWT apa saja. Mungkin dia menafkahi fakir miskin, anak yatim, keluarganya yang sakit dan membutuhkan uang dengan itu. Ada apa? Lalu saatnya” Dia pastinya mohon ampun dan doakan semesta. Semoga dikabulkan pak,” tulis warganet.
“Alhamdulillah, kita bisa dapat banyak uang kalau kapalnya mogok saat melewati rumah itu,” tulis yang lain.
“Saya harap Anda diberi tahu,” tulis yang lain.
“Menawe di qobul do’ane, setelah qobul menawe digunakan untuk membantu siswa yang kurang mampu,” sahut yang lain.
“Biasa saja bapaknya bertanya langsung kepada TUHAN dan BUKAN orang lain,” seru yang lain.
“Hati yang polos dan kejujuran yang sejati,” tulis yang lain.
