Titik Kumpul – Baru-baru ini viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pria yang diyakini sebagai Kepala Desa (Kedsi) yang mengumpat banyak pemuda. Sebuah video viral yang dibagikan di akun Instagram @semaranginfo_id memperlihatkan seorang pria yang duduk di lantai mengejek beberapa pemuda yang duduk di atas mayat di atap Puskesmas Sukolilo, Kabupaten Pati, yang viral. media sosial
Tragedi yang terjadi di Desa Praoto Sukolilo Pati sangat tragis sehingga orang tua hanya bisa tinggal bersama orang tua korban, demikian bunyi video tersebut.
Usut punya usut, ternyata jenazah tergeletak di depan Puskesmas milik tiga teman pemuda yang terlibat tawuran di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Diketahui, beberapa pemuda ikut tawuran dengan kelompok lain, yang mengakibatkan korban V.G.
Jadi tadi malam ada tawuran antara dua kelompok. Satu meninggal, warga saya inisial WG, jelas kepala desa seperti dikutip Titik Kumpul.co.id pada Kamis, 20 Juni 2024.
Apalagi, menurut keterangannya, kejadian tersebut bermula dari adu mulut dan adu mulut dengan kelompok lain di media sosial. Karena itu, beberapa pemuda saling bertemu dan perkelahian pun terjadi.
“Delapan orang mengendarai empat sepeda motor. Kompetisi terdiri dari lima hingga enam sepeda motor,” imbuhnya.
Penyelidikan polisi masih berlangsung
Polisi masih mendalami kasus perkelahian antarpemuda tersebut. Kasat Reskrim Polsek Patia M Alfan Armin dalam keterangannya mengatakan, kejadian tersebut terjadi di Desa Praoto-Vegil, Kecamatan Sukolilo.
“Baiklah, jadi terkait dengan penemuan jenazah korban dugaan pembunuhan bernama saudara laki-laki VG (21) tadi malam di Desa Praoto-Vegil, Kecamatan Sukolilo, saat ini sedang kami dalami,” jelas Reskrim Polsek Patia. Komisaris Utama M Alfan Armin Pati kepada wartawan pada Sabtu, 8 Juni 2024.
Diungkapkan Alfan, kejadian tersebut bermula saat korban bersama teman-temannya yang terdiri dari tujuh orang sedang mengendarai sepeda motor di Jalan Vegil Praoto, Kecamatan Sukolilo.
Korban bersama temannya bertemu dengan pemuda lain di lokasi kejadian yang diduga sebagai pelaku.
Skenario pertama, korban bersama temannya yang berjumlah 7 orang sedang mengendarai sepeda motor di jalan Praoto-Vegil, kemudian bertemu dengan sekelompok orang mengendarai sepeda motor yang diduga penjahat, kemudian terjadi keributan. – Alfa menjelaskan
Korban kemudian dibacok dengan senjata tajam dan pelaku pun pergi, lanjutnya. Menurut Alfani, korban dibawa ke Puskesmas Sukolilo pada pagi hari. Korban kemudian dibawa oleh temannya ke Puskesmas Sokolilo, kata Alfani.
Menurut Alfani, kasus tersebut sedang diselidiki polisi. Korban luka dibawa ke rumah sakit untuk diperiksa.
“Kami sedang menyelidiki kasus ini. Korban, saudara laki-laki WG, kemudian kami bawa ke RS Soyondo untuk diautopsi,” jelas Alfan mengutip sumber Titik Kumpul.co.id.
Reaksi netizen
Tiba-tiba dia mengunggah video ini di jejaring sosial.
“Sukolilo..untuk apa..yang cewek terkenal warga semarang dan sekitarnya..yang cowok terkenal kasar, koyo gali2,” tulis salah satu warganet.
“Lingkungan tempat tinggal memang mempengaruhi karakter seseorang. Enggak semua orang bermasalah, tapi kalau kebanyakan orang, sayang sekali harus dilibatkan karena masyarakat punya masalah kepercayaan. Karakter masyarakatnya,” beber yang lain.
“Siapa yang bertanya, apakah sama dengan kasus perjalanan kemarin? Jawabannya beda desa, tapi satu kecamatan, kabupaten Sukolilo-Pati,” tulis yang lain.
“Ya Tuhan, aku nangis lihat ini, kupikir walaupun orang-orang tinggal di desa terpencil, mereka tetap memiliki rasa kemanusiaan, padahal banyak orang yang mengira mereka orang desa, dll.. tapi ternyata benar. Tidak punya hati nurani, Anda menyiksa orang dan itu hampir selesai di desa, bukan?
“Ibu korban meninggal saat usia 2 tahun. Ayah pindah ke luar negeri. Korban tinggal bersama keluarganya,” tulis yang lain.